Rumah Nenek Maerah, Rata Disapu Angin

Rumah Nenek Maerah, Rata Disapu Angin

CIREBON-Hunian milik Maerah (72) nenek asal Desa Jagapura Kulon, Blok Trojogan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, rata dengan tanah akibat angin kencang, (3/4). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 06.00 pagi itu. Pasalnya, pemilik sedang pergi untuk berjualan sayur. Maerah tinggal seorang diri di rumah yang telah “reot” tersebut. Anak-anaknya telah memiliki keluarga. Diceritakan anak Maerah, Masadi (44), angin kencang pagi kemarin dibarengi dengan mendung tebal. Meski tidak ada korban jiwa atau luka, kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Perabotan di rumah yang telah berusia 90 tahun itu, hancur dan hanya beberapa yang masih dapat dimanfaatkan. Masadi mengaku, sudah melarang ibunya untuk tinggal seorang diri dan menyarankan untuk tinggal bersamanya. Lokasinya masih di dekat rumah Maerah di Dusun 3. “Kondisi rumahnya memang sudah miring. Pas roboh langsung ‘brak’ aja. Ibu saya lagi jualan, memang setiap pagi selalu pergi jualan. Saya sendiri lagi belanja di pasar. Mendengar rumah roboh langsung ke sini melihat,” ujar Masadi. Dengan kondisi itu, nenek Maerah sementara akan tinggal di rumah Masadi menunggu ada relawan atau pihak yang berbaik hati merenovasi rumahnya. Masadi juga berharap, pemerintah desa atau Pemkab Cirebon dapat sedikit meringankan beban sang ibu dengan kembali mendirikan rumah Maerah walau sederhana. Kepala Dusun 3 Desa Jagapura Kulon, Carkani mengatakan, sesaat setelah mendengar kabar rumah di desanya roboh, ia bersama kuwu dan perangkat desa segera meninjau. Katanya, rumah milik Maerah sebelumnya sudah diajukan untuk mendapatkan program rumah tidak layak huni (rutilahu). Dikarenakan ada rumah lain yang lebih memprihatinkan, pelaksanaan rutilahu rumah milik Maerah tertunda. “Rumah ibu Maerah sudah diajukan rutilahu tahun ini. Cuma keburu roboh. Kemungkinan besar dari pemerintah desa akan dilakukan upaya penanganan sementara,” pungkasnya. Pantauan Radar Cirebon, sekitar pukul 10.00 pagi kemarin, tetangga yang dibantu petugas TNI masih merapikan bekas puing bangunan yang ambruk. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: