Jokowi Pamer Program 3 Kartu Sakti di Cirebon, Indo Barometer: Hasil Survei Mayoritas Pemilih Tak Kenal

Jokowi Pamer Program 3 Kartu Sakti di Cirebon, Indo Barometer: Hasil Survei Mayoritas Pemilih Tak Kenal

Jokowi bersama istri, Iriana, menyapa pendukung yang berkumpul lapangan dekat Pelabuhan Perikanan Gebangmekar, Cirebon Jawa Barat. Hadir juga dalam kampanye tersebut di antaranya Ketua TKN Jokowi-Ma\'ruf Erick Thohir, Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kemudian, Jokowi memaparkan tiga kartu andalannya, yaitu Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako Murah, hingga Kartu KIP Kuliah. \"Pertama Kartu Sembako Murah, nanti ibu-ibu ini terutama pemegang Kartu Sembako Murah ini dapat belanja, diberikan diskon khsusus. Jadi Kartu Sembako Murah ini diberikan kepada ibu-ibu sehingga dapat berbelanja dengan diskon besar,\" imbuhnya. Yang kedua, Jokowi memaparkan Kartu Indonesia Pintar. \"Ke depan ada yang namanya KIP Kuliah. Jadi lulusan SMA/SMK dapat berkuliah di akademi, di universitas baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan beasiswa pemerintah,\" jelasnya. \"Yang ketiga, yang namanya Kartu Pra Kerja. Ini diberikan kepada lulusan SMA/SMK atau yang bekerja atau yang kena PHK akan diberikan pelatihan-pelatihan oleh kementerian, oleh swasta,\" lanjutnya. Namun, hasil survei lembaga Indo Barometer menyatakan program tiga kartu sakti Jokowi yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Prakerja, belum dikenal luas oleh publik. Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, mengatakan tingkat pengenalan pemilih terhadap tiga kartu itu masih di bawah 40 persen. \"Yang kenal atau tahu belum maksimal, di bawah 40 persen,\" katanya di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, 2 April 2019. Ia mencontohkan masyarakat yang mengetahui program KIP Kuliah hanya 27 persen. Sementara 73 persen belum pernah mendengarnya. Begitu pula dengan Kartu Sembako Murah. Baru 40,5 persen masyarakat yang mendengarnya. Sedangkan 59,5 persen belum tahu. Hal senada berlaku juga untuk Kartu Prakerja. Menurut Hadi, hanya 27,8 persen warga yang mengenalnya dan 72,2 persen belum mengetahuinya. Meski begitu, kata hadi, tingkat kesukaan publik terhadap program tiga kartu sakti itu tinggi. Ia menuturkan masyarakat yang mengetahui dan setuju KIP Kuliah sebanyak 85,5 persen, mendukung Kartu Sembako Murah 89,9 persen, dan suka Kartu Prakerja 69,2 persen. Survei Indo Barometer itu dilakukan pada 15-21 Maret 2019 di 34 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden dan \"margin of error\" +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel dengan \"multistage random sampling\" dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka dengan mengisi kuesioner.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: