Dana Stimulan Cabor Bisa Berkurang

Dana Stimulan Cabor Bisa Berkurang

CIREBON – KONI Kabupaten Cirebon menjanjikan uang saku bagi atlet unggulan. Dana hibah KONI sendiri belum cair. Namun, Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia menjamin, para atlet, khususnya peraih medali emas Porda Jabar XIII/2018 akan mendapatkan uang saku, terhitung mulai Maret 2019. KONI sudah memperhitungkannya. Menurut Hengky, pendistribusian uang saku bagi atlet unggulan akan jadi prioritas KONI untuk tahun ini. KONI merasa perlu melakukan itu untuk membentengi para atlet andalan agar tidak hijrah ke daerah lain. “Jika anggaran cair, uang saku atlet akan kita bagikan. Terhitung sejak Maret 2019,” terangnya. Anggaran KONI sendiri tidak cukup besar untuk tahun anggaran 2019. Pemerintah Kabupaten Cirebon hanya menyedia dana Rp1,7 miliar. Padahal sebelumnya, KONI mengajukan Rp7 miliar. Jika KONI berkonsentrasi pada pendistribusian uang saku atlet, kemungkinan dana stimulan cabang olahraga (cabor) akan berkurang. Hengky tidak menampik kemungkinan tersebut. KONI sendiri akan segera berkoordinasi dengan induk organisasi cabor yang ada di bawah naungannya. Menurut Hengky, rapat kerja bersama pengurus cabor akan dihelat dalam waktu dekat. “Cabor harus mengerti seperti apa rencana KONI di tahun ini. Program kerja harus berjalan dengan baik,” katanya. Di samping itu, KONI juga akan mendata kembali induk organisasi cabor yang ada di Kabupaten Cirebon. Sebab, saat ini disinyalir ada beberapa cabor yang sudah tidak aktif menjalankan program pembinaan. Cabor yang masa baktinya akan segera habis, juga akan mendapat arahan dari KONI. “Kita akan benahi juga dari segi organisasinya,” jelas Hengky. “Untuk kepentingan administrasi, kita juga akan membuat bimbingan teknis (bimtek) bagi para bendahara cabor. Agar ke depan, semua memahami model laporan sesuai arahan pemerintah. Ini penting, karena pengawasan anggaran juga ketat,” imbuhnya. Salah satu atlet terbaik Kabupaten Cirebon, Dhendy Krhistanto mengaku sudah mendengar rencana KONI memberikan uang saku. Atlet biliar peraih 3 medali emas Porda 2018 tersebut, berharap, program itu benar-benar digulirkan. “Saya pribadi memang tidak ada rencana hijrah ke daerah lain. Walau demikian, uang saku memang sangat saya diharapkan. Begitu juga atlet yang lainnya,” katanya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: