Waspadai Berita Hoax, Kapolres Imam Minta Masyarakat Tabayun

Waspadai Berita Hoax, Kapolres Imam Minta Masyarakat Tabayun

KUNINGAN– Merebaknya kabar yang tak jelas juntrungannya atau hoax, rupanya tak luput dari perhatian Polres Kuningan. Untuk itu, Kapolres AKBP Iman Setiawan SIK mengajak masyarakat Kabupaten Kuningan untuk tidak terburu-buru mempercayai kabar berita hoax yang kini makin sering terjadi. Salah satu langkah yang perlu dilakukan yaitu dengan bertabayun, terhadap kabar berita yang diterima baik melalui media sosial. Penegasan itu disampaikan Kapolres saat acara Forum Group Discusion (FGD) Subsatgas Kemitraan Satgas Nusantara Polres Kuningan di Prima Resort. “Hoax itu adalah berita kebohongan dengan tujuan tertentu, tujuan jahat. Kemudian bisa diserap, dan bagaimana mengubah sebuah tatanan masyarakat dan akhirnya berkontribusi pada situasi kamtibmas yang tidak kondusif. Sebaiknya kita sebagai umat Islam bertabayun (teliti dulu), sehingga kabar berita hoax itu tidak mengganggu kondusifitas lingkungan,” tegas Kapolres AKBP Iman Setiawan ketika memberikan sambutan, Sabtu (6/4). Pada kegiatan bertajuk Bermedia Sosial, Penyebaran Hoax dan Budaya Literasi di Abad Milenial dalam Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 itu, Kapolres Iman juga menyampaikan, terkait peringkat Indonesia soal literasi yang masih rendah. “Bagaimana tingkat literasi masyarakat Indonesia ini bisa ditingkatkan dari urutan paling bawah, yakni peringkat 61 dari 62 negara.  Ini akhirnya berkontribusi dengan perkembangan hoax yang kemudian diserap mentah-mentah oleh masyarakat, hubungannya yakni dengan literasi bagi masyarakat kita,” ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi salah satu solusi agar pemerintahan dengan aparatur terkait dapat membudayakan literasi di masyarakat, sehingga kabar hoax yang makin masif terjadi dapat ditangani. “Semoga adanya kegiatan ini menjadi solusi dan bersama pemerintahan yang ada, kita bisa menentukan cara-cara yang tepat untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Kuningan. Kemudian bagaimana memberantas penyebaran-penyebaran berita yang tidak benar, seperti ujaran kebencian dan sebagainya,” terangnya. Senada dengan Kapolres Iman, Wakapolres Kompol H Agus Syafrudin SE MH juga mengajak, agar warga masyarakat bertabayun ketika mendapatkan informasi yang berisi konten adu domba maupun upaya memecah belah masyarakat. “Makanya kami memohon agar masyarakat bertabayun ketika menerima kabar berita-berita hoax, yang sifatnya memecah belah masyarakat atau adu domba. Kami juga akan berusaha meluruskan jika ada kabar berita hoax yang terjadi di Kabupaten Kuningan, untuk menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat,” ungkapnya. Pihaknya belum dapat memastikan, berapa jumlah kabar berita bohong atau hoax khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan. Sebab hoax itu terjadi hampir merata terjadi di semua wilayah, sehingga perlu penanganan serius. “Hoax itu hampir merata terjadi di semua daerah, tetapi bagi mereka pengguna media sosial (medsos). Untuk saat ini, kita memang belum menerima aduan terkait hoax dari masyarakat,” katanya. Pihaknya berpesan, agar masyarakat Kabupaten Kuningan tidak mudah mempercayai kabar-kabar berita negatif maupun ujaran kebencian, yang belum diketahui sumber beritanya.  Masyarakat harus jeli dan teliti untuk mencari kebenaran berita tersebut dari sumber yang dapat dipertanggung-jawabkan. “Sekali lagi, kami mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru percaya dengan berita yang menyebar. Harus diteliti dulu kebenarannya, kemudian sumbernya siapa. Ini sangat penting agar di tengah masyarakat tidak terjadi saling tidak percaya,” sebut dia. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: