Moise Kean Masih Sakit Hati
CAGLIARI - Penyerang muda Juventus, Moise Kean tampak kesal ketika timnya, Juventus, mengalahkan Cagliari, Rabu (3/4) lalu. Betapa tidak, sepanjang pertandingan dia menerima perlakuan rasis dari supoter tuan rumah. Saat timnya menang 2-0, Kean mendengar suara kata-kata “monyet” di tribun penonton. Ketika melesakkan gol di lima menit akhir pertandingan ke gawang Cagliari, dia menyindir penonton Cagliari sembari menadahkan kedua tangannya ke samping kanan dan kiri. Itu jawaban Kean kepada suporter tuan rumah yang meledeknya dengan nada rasis sepanjang malam pertandingan. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengaku tak setuju dengan respons yang dilakukan Kean. “Seharusnya dia tidak melakukan itu kepada pendukung Cagliari. Mereka memang idiot (suporter), tapi tidak harusnya menanggapi nyanyian rasis itu. Cukup dengan memberikan hukuman larangan seumur hidup,” ucap Allegri dilansir Sky Sports. “Pendukung yang rasis itu harus disoroti kamera, identifikasi mereka satu per satu, dan buat mereka jera dengan larangan ke tribun satu tahun, dua tahun larangan atau mungkin seumur hidup mereka,” sambung Allegri, geram. Rekan setim Kean, Leonardo Bonucci juga demikian. “Tidak harus membalas perlakuan mereka seperti itu. Kita profesional dan harus membalasnya dengan profesional juga,” sambung pemain bertahan itu. Dalam laga itu, nyanyian rasis mengganggu pertandingan. Bahkan, kapten Cagliari, Luca Cepitelli menghampiri penggemar timnya dan meminta nyanyian itu dihentikan. Pemain Juventus asal Perancis, Blaise Matuidi bahkan meminta Allegri untuk menarik semua pemain ke pinggir lapangan. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: