Beredar Surat Imbauan Kementerian BUMN: 150.000 Orang dari Keluarga Besar BUMN Dikerahkan ke Jakarta, Berbaren

Beredar Surat Imbauan Kementerian BUMN: 150.000 Orang dari Keluarga Besar BUMN Dikerahkan ke Jakarta, Berbaren

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengharapkan petinggi BUMN menghentikan intimidasi kepada para pegawainya untuk memilih capres tertentu.Demikian disampaikan Said Didu melalui akun Twitter @saididu yang dikutip Selasa (9/4). Sebanyak 150.000 orang dari kementerian dan keluarga besar BUMN ditargetkan hadir dalam acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN 13 April 2019. Direncanakan, kegiatan tersebut akan berlangsung di Lapangan Monas Jakarta Pusat. Surat imbauan Kementerian BUMN kepada keluarga besar pegawai BUMN beredar di media sosial.  Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian BUMN, Said Didu, mengunggahnya melalui akun twitter. Said Didu menilai pengerahan keluarga besar BUMN sebanyak 150.000 orang sebagai abuse of power. https://twitter.com/saididu/status/1115206408662740993?s=19 \"\"   \"\" Diduga pengerahan massa keluarga BUMN secara besar-besaran ke Jakarta sebagai upaya kubu 01 untuk meramaikan acara kampanye akbar tersebut. Sebelumnya akun twitter @IreneViena mengungkapkan bahwa seluruh pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat paksaan untuk hadir dalam kampanye akbar Jokowi-Ma’ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (13/4) mendatang. Pemaksaan dilakukan untuk menandingi jumlah massa yang hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di tempat yang sama, Minggu (7/4) kemarin. Seperti diketahui, jumlah massa Prabowo disebut tembus 1 juta orang. “Pegawai BUMN dipaksa harus menghadiri kampanye Jokowi 13 April 2019. Dicatat nomor hp, diabsen kehadiran. Pegawai BUMN yang menolak hadir dikenakan sanksi mulai dari pembatalan bonus, penundaan kenaikan pangkat dan golongan, mutasi, dst. Mana nyali Anda @KPU_ID @bawaslu_RI?” tulis Irene, Senin (8/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: