Pertamina Bantah Tudingan

SPDN Bondet Mangkrak karena Konflik Internal GUNUNG JATI– Keluhan nelayan di Desa Bondet, Kecamatan Gunung Jati terkait kelangkaan BBM jenis solar dan tidak beroperasinya Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) milik KUD Minawaluya Desa Mertasinga, mendapat tanggapan dari PT Pertamina. Sales Eksekutif BBM Retail Pertamina Cirebon, Tito Rifanto membantah tudingan bahwa PT Pertamina yang menghentikan pasokan solar ke SPDN tersebut. Menurut dia, tidak beroperasinya SPDN karena persoalan di internal pengelola belum selesai. “Kita mau menyuplai BBM, jika seluruh masalah yang menghinggapi KUD Minawaluya sudah beres,” katanya, kepada Radar, Minggu (28/4). Dijelaskan, dalam satu tahun ini pengelola SPDN yang berlokasi di bantaran Sungai Bondet tersebut, tidak melakukan penebusan BBM. Akibatnya, untuk sementara surat izin untuk meminta suplai dibekukan. “Bisa diaktifkan kembali, dengan catatan ada surat dari Dinas Kelautan dan Perikanan,” jelasnya. Begitu juga dengan rencana pembangunan SPDN yang ada di wilayah Kecamatan Kapetakan, khususnya Desa Bungko Lor. Pertamina akan memberikan pasokan BBM, bila proses perizinan pembangunan SPDN yang saat ini tengah diupayakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sudah rampung. “Kita sih siap-siap saja, kalau izinnya sudah beres kami siap bantu,” imbuhnya. Sementara, dalam satu kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ir Hj Nunung Siti Nurjanah menyampaikan, untuk saat ini yang bisa melayani pembelian solar hanya SPDN Gebang saja. Sementara SPDN yang ada Mertasinga (Bondet) hingga saat ini tidak beroperasi kerena persoalan internal pengelolaan dan satu lagi SPDN yang hingga saat ini belum bisa dibangun yakni SPDN Bungko. “Untuk Bungko belum bisa didirikan karena belum mendapat izin dari pemilik tanah yakni BBWS  Cimanuk-Cisanggarung. Namun, sedang diusahakan oleh DKP dan Pertamina dengan meminta izin kepada Kementerian PU, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tandasnya. (jun)

Sumber: