Pertamina Siagakan Pasokan BBM dan LPG di Wilayah Indramayu
INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG (liquefied petroleum gas) aman di Kabupaten Indramayu yang terdampak banjir luapan Sungai Cimanuk. Dua dari tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Indramayu tetap beroperasi normal dengan stok BBM memadai, yakni SPBU 34.44228 di Jl Raya Jatisawit dan SPBU 34.45218 Jl Raya Panyindangan. Sementara itu, SPBU 34.45232 Jl Raya Soekarno Hatta berhenti operasi sementara karena terimbas banjir Sungai Cimanuk. Sejak Senin (8/4) sebagian wilayah Kabupaten Indramayu – Jawa Barat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk. Debit air yang tinggi melampaui tanggul sungai dan kini air mulai meluas. Beberapa desa yang terdampak banjir diantaranya Bojong Sari, Dukuh, Paiman, Pekadangan, dan Pekadangan Jaya. “Kondisi saat ini, SPBU 34.45232 tidak beroperasi sementara karena banjir di dalam area SPBU. Berdasarkan hasil tes air, tidak ada kontaminasi kandungan air dalam stok BBM di seluruh produk SPBU tersebut. SPBU siap beroperasi kembali setelah genangan surut,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami. Dewi menambahkan, Pertamina juga menyiagakan Terminal BBM (TBBM) Balongan untuk menyiapkan tambahan pasokan BBM apabila diperlukan. Seperti halnya BBM, Dewi menambahkan, pasokan LPG di wilayah tersebut juga dalam kondisi aman. Seluruh agen dan pangkalan LPG serta Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dalam keadaan aman dan beroperasi normal. Dia mengungkapkan, truk LPG masih dapat mengantarkan LPG 3 kg baik melalui jalur utama maupun jalur alternatif. \"Kondisi penyaluran LPG secara umum di wilayah Kabupaten Indramayu dan sekitarnya berada dalam kondisi aman, baik dalam hal suplai maupun penyaluran. Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan Pemda dan Hiswana Migas setempat untuk kebutuhan penyaluran LPG,\" ujarnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: