Indramayu Minta Pengurangan Debit Air dari Bendung Rentang

Indramayu Minta Pengurangan Debit Air dari Bendung Rentang

CIREBON-Penyebab banjir di Indramayu ternyata karena debit air yang tinggi yang digelontorkan dari Bendung Rentang di Majalengka. Saat air digelontorkan ke Sungai Cimanuk, Indramayu kena imbasnya. Pemkab Indramayu sudah meminta pengurangan debit air dari Bendung Rentang di Majalengka. Bupati Indramayu Supendi mengungkapkan, pihaknya terus meminta kepada pengelola Bendung Rentang di Majalengka untuk membagi air secara proporsional. Air, kata Supendi, agar tidak sepenuhnya dialirkan ke Sungai Cimanuk. “Selain itu kami BBWS segera merealisasikan perbaikan tanggul kritis yang ada di sepanjang DAS Cimanuk,” terang Supendi saat memimpin rakor tentang bencana banjir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Indramayu, Selasa (9/4). Terkait dengan banyaknya bangunan yang menutupi saluran air di Cimanuk lama, di Desa Kenanga, pihaknya segera memeriksa izinnya dan menertibkan bangunan itu supaya jalannya air menjadi lancar. “Secara umum debit air Cimanuk mulai mengalami penurunan. Tapi, warga masih harus tetap waspada dan hati-hati dengan kondisi yang ada saat ini,” kata Supendi. Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana mengatakan upaya penanggulangan bencana banjir terus dilakukan. Masyarakat dibantu petugas sudah memasang karung pasir guna menahan supaya air Sungai Cimanuk tak meluap. Terlebih status ketinggian muka air di Bendung Rentang pada siang hari kemarin berstatus siaga. Dikhawatirkan gelontoran air dari Bendung Rentang terus terjadi. Jika hal itu terjadi maka dipastikan Cimanuk akan meluap kembali. Edi menambahkan, banjir yang melanda Indramayu disebabkan oleh tingginya debit air dari Bendung Rentang. Otomatis debit air di Cimanuk pun ikut bertambah karena saling terhubung. “Normalnya ketinggian muka air di pintu air Sungai Cimanuk Bangkir Indramayu 4,2 meter. Saat ini ketinggian berkisar antara 5,2 hingga 5,3 meter. Itu tergolong sudah tinggi,” katanya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: