Pemilu Jangan Jadi Alasan Putus Silaturahmi, Harus Tetap Jaga Kerukunan

Pemilu Jangan Jadi Alasan Putus Silaturahmi, Harus Tetap Jaga Kerukunan

MAJALENGKA - Pemilihan umum semakin dekat. Para pengurus partai politik terus bergerak untuk meraih suara sebanyak-banyaknya dalam pesta demokrasi mendatang. Tak terkecuali anggota DPRD Kabupaten Majalengka yang merupakan kader partai. Mereka harus berjuang kembali meraih suara untuk bisa kembali menduduki parlemen dan menjalankan roda partai agar pasangan capres dan cawapres yang diusung partainya menang. Meski berasal dari berbeda partai, anggota DPRD tetap kompak menjalankan fungsinya. Wakil Ketua DPRD, Jubaedi menyebutkan, para penghuni gedung DPRD sudah terbiasa beraktivitas di lingkungan yang sarat akan perbedaan. Baik itu perbedaan pemikiran, pandangan, kepentingan, dan tentu arah politik. Mereka sudah terbiasa bermusyawarah dan bermufakat dalam berbagai forum, walaupun sesekali dibumbui dengan dinamika kepentingan politik. Karena sudah terbiasa, hubungan masing-masing anggota dewan diakui M Jubaedi baik-baik saja. Silaturahmi antarsesama anggota maupun lintas fraksi tetap terjaga. Walaupun memang diakuinya di momen pemilu kali ini, suhu politik agak meninggi. “Kami masing-masing punya arah tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan partai kami. Tentu itu harus diperjuangkan. Tapi, berbicara kelembagaan DPRD, masing-masih sudah sadar akan peran dan fungsinya. Di forum kami sering berargumen untuk mencapai mufakat, tapi setelah keluar ruangan rapat, semua kembali baik-baik,” ujarnya. Sehingga, pihaknya merasa heran dan prihatin dengan fenomena khususnya di forum media sosial dimana perbedaan pandangan politik akhirnya memunculkan sekat yang sangat kentara. Bahkan masing-masing simpatisan atau pendukung kerap saling hujat. Padahal kenyataannya, anggota DPRD yang notabene praktisi politik memiliki hubungan baik-baik saja. Wakil Ketua DPRD Dadan Daniswan mengajak masyarakat yang agar tetap menjaga hubungan baik antar sesama. “Kami di lembaga DPRD ingin mengajak masyarakat bagaimana caranya memandang sebuah perbedaan pilihan itu, tidak menjadikan kebersamaan di masyarakat jadi merenggang,” ungkapnya menambahkan. Daniswan berharap pasca 17 April mendatang kondisi masyarakat dapat kembali normal. Artinya, jika selama ini ada beberapa oknum masyarakat yang menjaga jarak dengan sesama karena berbeda pilihan, hal itu jangan lagi terjadi usai pemilu. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: