Heviyana Maju, Qomar Ketar-ketir

Heviyana Maju, Qomar Ketar-ketir

SUMBER -  Sosok istri Bupati Cirebon Hj Sri Heviyana Supardi menjadi perhatian sejumlah partai, termasuk Partai Demokrat (PD). Informasinya, saat ini di internal DPP PD, Heviyana menjadi pembahasan khusus untuk digodok menjadi kandidat calon bupati yang diusung partai pimpinan SBY itu. Sumber terpercaya Radar menyebutkan, posisi Heviyana di mata DPP PD sangat diperhitungkan ketimbang Qomar. Bahkan, Qomar yang di awal muncul sebagai bacabup dengan tingkat popularitas tinggi, kini mulai menurun seiring munculnya sosok Heviyana. Penurunan popularitas inilah yang membuat DPP PD semakin serius bakal memosisikan Heviyana sebagai E1. Rencananya, Heviyana juga bakal mendaftarkan pencalonannya ke Partai Demokrat dalam waktu dekat ini. “Qomar agak ketar-ketir. Dia (Qomar, red) kan orang DPP, pasti tahu wacana tersebut. Saya yakin Qomar yang masih berambisi untuk E1, sekarang waswas dengan kemunculan Heviyana,” terang orang internal PD yang enggan disebutkan namanya kepada Radar, Jumat (3/5). Selain itu, lanjutnya, jika Qomar maju, tentu banyak yang harus diperhitungkan secara matang, karena DPP tidak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan. Meski Qomar memiliki tingkat popularitas tinggi, namun DPP masih trauma dengan kegagalan Pilgub DKI dan Jabar. “Kekalahan Demokrat jangan sampai terulang kembali, seperti Fauzi Bowo dan Dede Yusuf,” paparnya. Menurutnya, figur Heviyana cukup memiliki kans di mata masyarakat Cirebon, sehingga wajar kalau DPP terus memerhatikannya. Kalau pun Heviyana tidak mendaftarkan diri ke PD, lanjutnya, itu tidak masalah, karena kemungkinan besar DPP PD tetap akan menunjuknya sebagai cabup dari PD. “Saya yakin ketika keputusan itu jatuh ke Heviyana, mau tidak mau seluruh kader wajib menyukseskan beliau,” tandasnya. Sementara, Ketua Penjaringan Cabup-Cawabup PD Sanudi menuturkan, sampai saat ini perwakilan Heviyana belum ada yang mengambil formulir. Menurutnya, sangat tidak dimungkinkan jika Heviyana maju melalui PD, tapi tidak melalui proses penjaringan yang merupakan mekanisme partai. “Kalau DPP mengambil langkah menunjuk Heviyana, berarti DPP salah langkah, karena harus ada mekanisme. Ini kan sudah disepakati oleh tim 9,” tukasnya. Saat disinggung kapan Heviyana mendaftarkan diri, pihaknya baru sekadar melakukan komunikasi dengan meminta doa restu melalui sambungan selularnya. “Heviyana mau maju dari Demokrat, itu dibenarkan oleh ketua Gerakan Muda Demokrat (GMD),” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: