Kental Aroma Final
DORTMUND - Final Liga Champions baru akan dihelat di Stadion Wembley, London, pada 25 Mei nanti. Kedua finalis, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, juga baru memastikan lolos midweek lalu. Bayern menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-0 (2/5), sedangkan Dortmund mengubur ambisi Real Madrid (agregat 4-3) sehari sebelumnya (1/5). Tapi, pertemuan klasik (Der Klassiker) kedua tim bakal tersaji lebih dahulu di Signal Iduna Park (siaran langsung Indosiar kickoff 23.30 WIB). Laga malam nanti memang terjadi di spieltag (pecan) ke-32 Bundesliga. Meski begitu, aroma final Liga Champions tentu saja lebih menarik perhatian mengingat capaian kedua tim di liga sudah fiks tanpa harus menunggu akhir musim (18/5). Bayern telah memastikan juara sejak sebulan lalu (6/4). Die Roten -julukan Bayern- pun memecahkan berbagai rekor termasuk jumlah poin terbanyak (84 poin). Sedangkan Die Borussen -julukan Dortmund- kembali lolos ke fase grup Liga Champions musim depan mengingat tak akan finis di luar tiga besar. Kabar terakhir mungkin kurang menggembirakan bagi yang berharap laga malam nanti sebagai warm-up 25 Mei nanti. Entah benar atau bagian dari move, 4 hingga 5 pemain pilar kedua tim sama-sama absen dengan alasan cedera atau tidak dalam kondisi fisik ideal. Dari kubu Bayern, der trainer Jupp Heynckes tak membawa Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Arjen Robben, dan Franck Ribery. \"Kami harus bersikap realistis. Apalagi laga ini tidak memiliki dampak nol untuk final Liga Champions nanti,\" kata Heynckes di situs resmi klub. Dari kubu tuan rumah, der trainer Dortmund Juergen Klopp memilih tak memainkan trio Polandia, Robert Lewandowski, Lukasz Piszczek, dan Jakub Blaszczykowski. Mario Goetze juga terkena hamstring, bahkan diragukan bisa tampil di Wembley. Sedangkan Sven Bender tak akan pulih setelah ditandu keluar lapangan di Santiago Bernabeu karena gangguan engkel. Kendati kehilangan banyak pemain utama, motivasi Dortmund untuk mengalahkan Bayern tetap besar. Selain penasaran karena tak pernah bisa menang dalam tiga pertemuan sebelumnya musim ini (sekali seri dan dua kalah), pertemuan malam nanti merupakan edisi ke-100 Der Klassiker. So, laga nanti diprediksi tetap sengit bak laga final. \"Sebelas pemain yang turun di lapangan dari masing-masing tim tetap membawa nama besar klub. Saya rasa juga akan ada kebanggan tersendiri mampu mengalahkan juara liga musim ini,\" kata Kevin Grosskreutz, pemain serbabisa dan langganan pengganti Dortmund, kepada Bild. Di sisi lain, sekalipun tidak akan turun di Signal Iduna Park, Robben tetap melempar psywar kepada Dortmund. Winger Bayern asal Belanda itu menilai Dortmund kini berada dalam tekanan lebih besar karena hanya memiliki kesempatan terakhir meraih trofi musim ini di Liga Champions. Robben tak ketinggalan mengejek kiper Dortmund Roman Weidenfeller yang dianggapnya beruntung hanya kebobolan dua gol di kandang Real (kalah 0-2). \"Kami tahu bagaimana cara membobol gawangnya. Kami mencetak empat gol dalam tiga pertemuan terakhir dengannya. Jadi, segalanya akan mudah,\" sumbar pemain yang menjaringkan dua gol dalam dua leg kontra Barcelona itu kepada Kicker. (dns/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: