Dislakan Mangkir Jadwal Ulang Pertemuan, Terkait Rencana Investasi Kawasan Industri Losari

Dislakan Mangkir Jadwal Ulang Pertemuan, Terkait Rencana Investasi Kawasan Industri Losari

CIREBON-Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon menyayangkan ketidakhadiran Dislakan Kabupaten Cirebon dalam rapat bersama tidak lanjut ekspos PT Kings Property terkait rencana pembangunan kawasan industri di Losari. Padahal, kehadiran Dislakan sangat penting untuk menjelaskan apa yang tidak boleh dan mana yang boleh dilakukan pengusaha terkait rencana investasi tersebut. Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Aan Setiawan saat ditemui Radar Cirebon,(25/4). Menurutnya, sudah dua kali DPRD menggelar rapat bersama dengan instansi terkait. Termasuk pihak investor, namun dalam dua kesempatan tersebut Dislakan tidak pernah mengirimkan perwakilannya. “Yang tahu itu kan Dislakan. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Kita perlu tahu kondisi dan situasinya. Tapi kalau mereka terus-terusan tidak hadir dalam rapat terus maunya bagaimana?” Ini akan kita agendakan lagi minggu depan agar segera tuntas,” ujar Aan. Pemkab Cirebon, menurut Aan, seharusnya mempermudah investasi yang akan masuk ke Kabupaten Cirebon. Asal, investor tersebut patuh dengan syarat. Tidak melanggar dan sesuai dengan ketentuan serta peraturan yang berlaku. “Kita butuh masukan dari Dislakan terkait situasi di Losari, investor ini jangan digantung. Mereka butuh kepastian. Mana saja lahan yang boleh dan mana saja lahan yang tidak boleh,” imbuhnya. Aan juga menyebut, jika saat ini memang Losari sesuai Perda RTRW masuk ke dalam zona industri. Sehingga, sudah sewajarnya jika saat ini atau nanti akan banyak industri yang masuk ke wilayah Losari. \"Kan sudah disahkan jika Losari itu masuk ke wilayah Industri sesuai dengan Perda RTRW. Harusnya, ketika sudah masuk kawasan industri pemerintah daerah harus mempermudah investor, semuanya harus difasilitasi,” jelasnya. Sementara itu, Direktur PT Kings Property Bonif kepada Radar Cirebon menuturkan, jika sebagai investor PT Kings akan patuh dan mengikuti ketentuan yang disyaratkan untuk berinvestasi di Kabupaten Cirebon. Menurutnya wajar jika saat ini pihaknya meminta kepastian terkait status lahan di Losari tersebut karena salah satu faktor utama investasi adalah kepastian. “Kita untuk melangkah lebih jauh kan harus mengantongi rekomendasi Dislakan. Kita ini taat dan patuh terhadap aturan. Apapun yang disyaratkan pasti akan kita tempuh, namun yang utama saat ini, kami butuh kepastian dalam berinvestasi,” bebernya. Ditambahkan Bonif, pihak perusahaan siap dan serius mengembangkan kawasan industri di Cirebon. Akan, tetapi, semua itu tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak. Pas terus dipake warga dan tokoh masyarakat, termasuk seluruh instansi dinas terkait termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan. Menurutnya, PT Kings juga akan menata kawasan peruntukan nelayan lokal dan pengolahan hasil perikanan berbasis industri, yang nantinya pasti bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal “Tak lupa saya mewakili PT Kings Property Indonesia mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas perhatian dan dukungan dari seluruh pihak termasuk DPDR Kabupaten Cirebon yang sedari awal memberikan perhatian banyak selama proses pembahasan rencana pembangunan industry di kawasan Losari,” (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: