Nasib Jembatan Gantung Ciledug Tak Jelas, Wakil Rakyat Pertanyakan Perencanaan Pembangunannya

Nasib Jembatan Gantung Ciledug Tak Jelas, Wakil Rakyat Pertanyakan Perencanaan Pembangunannya

CIREBON-Fondasi jembatan gantung Ciledug yang berada di Sungai Cisanggarung, longsor lagi. Kali ini, bagian fondasi yang longsor berada di sisi fondasi yang menghadap ke sungai. Hal tersebut diketahui saat rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan kerja ke Desa Ciledug Wetan didampingi Dinas PUPR dan BBWSCC. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Sofwan ST kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi lokasi tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan belum kunjung bisa digunakannya jembatan, meskipun proyek tersebut sudah dikerjakan sejak tahun 2018. “Kami sengaja datang ke sini, karena mendapat informasi jembatan ini tak kunjung selesai. Kami ingin tahu persoalannya apa dan kenapa? Untuk tahu pastinya tentu harus datang dan melihat kondisinya secara langsung, setelah datang kita lihat sendiri abutment jembatan rapuh dan tidak kuat, buktinya longsor,” ujar Sofwan. Sayangnya, menurut Sofwan, DPRD tidak bisa bertemu langsung dengan pelaksana proyek atau pihak BPJN yang mengerjakan jembatan tersebut. Sehingga, saat ini pihaknya mendorong Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dan BBWSCC untuk membuat surat tertulis kepada Kementerian PUPR terkait kondisi saat ini di lapangan. “Dari mulai Desa, Kecamatan, Dinas PUPR, BBWSCC tidak bisa menjelaskan pelaksanaan proyek ini. Harusnya, meskipun proyek ini milik pemerintah pusat, daerah harus mendapatkan informasi ataupun tembusan terkait pelaksanaannya. Ini kita tanya semuanya tidak ada yang bisa menjelaskan. Rekomendasi kita setelah kunjungan ini, kita minta dinas terkait PUPR dan BBWSCC mengirim surat resmi terkait kondisi dan pelaksanaan proyeknya,” imbuhnya. Sofwan pun menyayangkan pembangunan jembatan tersebut tidak berkonsultasi dengan BBWSCC. Pasalnya, BBWS pun mengaku seharusnya posisi abutment jembatan tersebut tidak berada di penampang basah sungai. “Tadi pengakuan BBWS, pembangunan jembatan ini tidak melalui konsultasi dengan BBWS. Padahal, kan harus biar hasilnya juga tidak membuat persoalan baru. Inikan posisi abutment masuk penampang basah sungai, otomatis ada penyempitan arus. Akibatnya, bisa dilihat tidak bakalan kuat abutment ini nahan arus Sungai Cisanggarung. Ini belum digunakan loh, kemarin musim hujan untung tidak banjir,” jelasnya. Sementara itu, Kuwu Desa Ciledug Wetan Sudin kepada Radar Cirebon menuturkan, jika keberadaan jembatan sebenarnya sangat dibutuhkan warga. Ia pun menyayangkan karena sampai sekarang jembatan tersbeut tak kunjung selesai. “Warga sini sebenarnya sangat butuh. Untuk pulang pergi anak sekolah, untuk yang kerja. Yang mau ke desa, yang mau ke puskesmas, yang mau ke kecamatan juga lewat sini. Seharusnya kalau sudah jadi, ini karena beluma dan jembatan terpaksa pakai jembatan darurat atau memutar lewat kecamatan tetangga,” ungkapnya. Dari pantuan Radar Cirebon, saat ini pembangunan jembatan baru memasuki tahap pemasangan slink baja. Dan belum masuk ke pemasangan landasan jembatan dan pagar pengaman. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: