Ajak Siswa Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Indocement Langsungkan Quarry Open Day 2019
CIREBON-Membiasakan siswa melestarikan keanekaragaman hayati (biodiversity), PT Indocement Tunggal Prakarsa Pabrik Palimanan, mengajak ratusan siswa dan guru dari 30 SMA sederajat Sewilayah III Cirebon, melangsungkan Quarry Open Day 2019 dengan tema EcoFlash, (25/4). Seluruh peserta diajak berkunjung ke beberapa area dalam kawasan tambang dan pabrik yang berkaitan dengan program pelestarian keanekaragaman hayati. Di antaranya, mengunjungi rumah budaya Indocement, kawasan Cagar Budaya Goa Dalem, Obyek Wisata Banyu Panas, dan Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M). Dalam acaranya, Indocement bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan (Uniku). Para siswa yang mengikuti, juga merupakan peserta student jungle expedition 2019 yang dilaksanakan Fakultas Kehutanan Uniku. Mereka diajak untuk mengamati upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka perlindungan lingkungan, khususnya biodiversity yang ada di wilayah operasional Indocement pabrik Palimanan. Acara inti EcoFlash merupakan cerdas cermat antar peserta yang dilaksanakan di rumah pantau di kawasan konservasi Gunung Blindis. Kegiatan ditutup dengan kesan dan pesan para peserta dan penanaman pohon di area Gunung Blindis. Assistant to GMO PT Indocement Tunggal Prakarsa Pabrik Palimanan Otto Ahadijat mengharapkan, setiap peserta yang telah mengikuti dapat mengenal lebih jauh mengenai pengelolaan keanekaragaman hayati. Indocement juga menerima kritik dan saran dari siswa dan siswi serta guru pembimbing, agar program yang dilaksanakan indocement berjalan dengan lebih baik. “Quary Open Day sudah kita mulai sejak 2013, dan akan terus kita lakukan setiap tahun. Tentunya, dengan tujuan memberikan pemahaman dan kesadaran kepada para siswa untuk lebih mengenal keanekaragaman hayati yang ada di tambang kita (Pt Indocement, red),” jelasnya. Ketua Quary Open Day Martinus Ari mengatakan, Indocement memiliki rumah budaya. Di dalamnya ada tari topeng, lukis kaca, dan lainnya. Pembibitan dan peternakan di P4M juga disediakan. Sehingga masyarakat dapat belajar dan hasilnya akan dibagikan kepada masyarakat luas. “Kita welcome bagi siapapun untuk melakukan aktivitas pembibitan, peternakan, silakan. Program P4M kita gencar di budidaya jamur. Terakhir kita ada produk UMKM, termasuk Rosella,” pungkasnya. (ade/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: