Kemenlu Bantu UMKM Masuk Industri Digital
CIREBON-Dalam era digital, semua serba cepat dan terbuka. Termasuk pelaku usaha yang masuk kedalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus bisa mengikuti perkembangan zaman ini. Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH meyakini Kota Cirebon memiliki UMKM yang handal dan kreatif. Pihaknya akan mendorong UMKM memanfaatkan teknologi ini. Oleh karenanya, Azis mengapresiasi Kemenlu dalam hal ini Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN, menggelar bimtek untuk UMKM. \"Kami berharap UMKM di Kota Cirebon memiliki kemampuan industri digital agar tidak terlempar dari persaingan,\" ujar Azis, usai membuka Bimtek Peningkatan Daya Saing UMKM Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 di salah satu hotel di Jl Kartini. Diharapkannya, peserta bimtek juga dapat menyampaikan kemampuan dan pengetahuan diterima kepada rekan UMKM lainnya. Ini merupakan kesempatan baik dan dapat mendorong peningkatan peran UMKM sebagai menjadi penopang utama bagi berkembangnya Kota Cirebon sesuai visi pembangunan kami yaitu Sehati. Sementara Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN Kemenlu Ade Putranto menambahkan, bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan UMKM di Kota Cirebon dalam memanfaatkan digital ekonomi, untuk menembus pasar nasional dan kawasan. Pemberdayaan UMKM, lanjutnya, melalui peningkatan peran mereka dalam digital ekonomi, dan ini sudah menjadi prioritas pemerintah RI. UMKM sampai saat ini merupakan penggerak roda ekonomi Indonesia dengan jumlah 58 juta unit usaha dan menyerap puluhan juta tenaga kerja. Disamping itu menyumbang PDB sebesar 58 persen. Namun demikian, kata dia, kontribusi dalam nilai ekspor masih tergolong rendah. Hanya sebesar 15,7 persen dari nilai total ekspor Indonesia. Pemanfaatan toko daring atau e-commerce juga belum banyak, hanya 3,8 juta UMKM atau hanya 6,4 persen saja. Pihaknya meminta, setelah bimtek ini, peserta dapat memiliki akun toko daring di platform e-commerce. Melihat potensi UMKM Kota Cirebon, pihaknya yakin akan berkembang bila dikolaborasi menggunakan industri digital. Bagaimanapun ini menjadi peluang dan tantangan karena mau tidak mau akan berhadapan dengan Revolusi Industri 4.0. \"Kami telah mengundang perwakilan BukaLapak, Google, Shopee, Traveloka dan perusahaan lain yang lebih dulu sudah berkembang di industri digital. Nah pengalaman mereka bisa menginspirasi UMKM di Kota Cirebon,\" tandasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: