Warga Tambang Pasir di Sungai Cimanuk

Warga Tambang Pasir di Sungai Cimanuk

MAJALENGKA - Sungai Cimanuk yang membentang luas dari Kecamatan Kerjati hingga Bendung Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, rupanya menjadi ladang pencaharian bagi sejumlah warga. Selain lahan mencari ikan, Sungai Cimanuk ini rupanya menjadi tambang pasir bagi sebagian warga. Harus berjibaku dengan derasnya arus sungai, warga mengunakan persahu menyusuri sungai untuk kemudian mengambil pasir dari sungai. Saat Radar Majalengka menyusuri Sungai Cimanuk menggunakan jasa perahu, diketahui bahwa di sekitar Desa Balida, tidak sedikit warga berprofesi sebagai ‘penambang pasir’ di sekitar sungai. Mereka menggunakan perahu cukup besar untuk menambang pasir dengan cara disedot menggunakan mesin khusus. Ada pula pencari pasir yang mengambil pasir dengan cara tradisional dari dasar sungai yang kedalamannya mencapai 10 meter. Salah seorang penambang pasir asal Desa Pagadon, Kecamatan Kadipaten, Dudung Dahlan, menyebutkan, puluhan warga setempat setiap harinya hidup mencari nafkah dengan menjadi penambang pasir di Sungai Cimanuk. Dahlan mengaku biasa berangkat sejak pukul 05.30 WIB hingga sore hari. “Satu perahu itu biasanya digunakan oleh 10 orang dan upah mencari pasir per satu perahu itu Rp 30 ribu dengan pendapatan setiap harinya rata rata Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu,” ujarnya. Dudung mengakui warga sekitar Sungai Cimanuk sangat bergantung dengan mata pencaharian mencari pasir untuk dijual kepada konsumen yang membutuhkan. Warga juga tidak sedikit yang mencari ikan di Sungai Cimanuk baik dengan cara memancing atau menjala. “Ikan hasil tangkapan warga dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, tapi ikannya kini mulai berkurang,” kata Ipah Hanipah, warga Desa Pasir Malati. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: