Ribuan Rumah Diterjang Banjir, Gebang Paling Parah, Dua Hari Terendam

Ribuan Rumah Diterjang Banjir, Gebang Paling Parah, Dua Hari Terendam

CIREBON-Sungai Ciberes mengamuk sejak Selasa malam (30/4). Hingga Rabu (1/5) belum terlihat tanda-tanda air sungai yang mengalir dari Waled melintasi Babakan dan bermuara di Gebang itu menurun. Ribuan rumah pun jadi sasaran. Sudah dua hari dua malam wilayah pemukiman warga yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciberes diterjang banjir besar. Ketinggian air beragam. Mulai 40 centimeter sampai dengan yang terparah mencapai 170 centimeter. Data yang diterima Radar Cirebon, banjir menerjang pertama kali Desa Ciuyah dan Ambit di Kecamatan Waled pada Selasa malam (30/4). Hujan deras yang turun sejak sore hari ditambah air kiriman dari Kabupaten Kuningan membuat Sungai Ciberes tak kuasa menampung debit air yang ada. Air pun melimpas, melebihi tanggul sungai yang pada 2018 lalu sudah ditinggikan oleh BBWS. “Kali ini berbeda, banjir di Ciuyah tak hanya dari saluran pembuangan. Tapi air sudah melimpas melewati tanggul. Air besar sekali. Bahkan ada rumah yang hanya kelihatan atap saja,” ujar Sekdes Ciuyah Sutara. Dijelaskan Sutara, untuk wilayah Kecamatan Waled, Desa Ciuyah dan Desa Gunungsari menjadi wilayah terparah yang diterjang banjir. Namun kondisi serupa hampir terjadi di desa-desa lain yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciberes. “Kalau di wilayah kita banjir, desa-desa lain juga otomatis kebagian, rata. Desa yang sepanjang Sungai Ciberes pasti banjir. Apalagi banjir kemarin cukup besar. Wilayah kita yang sudah dilakukan peninggian tanggul dan dilakukan normalisasi sungainya saja kebanjiran, apalagi wilayah lain di sepanjang Ciberes,” katanya. Air, sambung Sutara, mulai surut Rabu (1/5) sejak pukul 11.00 WIB. Warga pun sudah mulai kembali berangsur kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa banjir. Tapi cuaca yang tak menentu membuat warga khawatir akan datangnya banjir susulan yang sewaktu-waktu bisa menerjang Desa Ciuyah. “Wilayah kita ini kan tergantung dari Kuningan. Di sini (Ciuyah, red) tidak hujan saja tiba-tiba bisa datang banjir kiriman dari Kuningan. Apalagi seperti sekarang cuacanya tidak menentu, sebentar panas, lalu turun hujan deras,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: