Harga Sembako Diprediksi Naik 10 Persen

Harga Sembako Diprediksi Naik 10 Persen

MAJALENGKA - Menjelang bulan suci Ramadan 1440 H, sejumlah harga bahan pokok di sejumlah daerah diprediksi bakal mengalami kenaikan. Fenomena tahunan ini diantisipasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka agar stok pangan terjaga sehingga harga tidak naik begitu signifikan. Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan, Ucup Supriandi memprediksi kenaikan harga sembako memasuki awal Ramadan akan terjadi sebesar 10 persen. Meski pekan ini beberapa komoditi masih stabil namun ada beberapa yang terus mengalami kenaikan menjelang Ramadan. \"Kita tidak bisa membendung kenaikan harga karena sudah terjadi dari tahun ketahun. Tetapi Majalengka ini menjadi daerah dengan tingkat kenaikan yang biasanya tidak tinggi setiap memasuki awal bulan Ramadan nanti. Kita prediksi di angka 10 persenan,” kata Ucup, kemarin. Saat ini harga komoditas sayur masih belum menunjukkan kenaikan meskipun ada sedikit kenaikan permintaan dari para pembeli. Namun dia memprediksi kenaikan pasti akan terjadi. Pihaknya pun masih terus melakukan komunikasi kepada koordinator pasar Pemda guna mengetahui perkembangan harga. “Memasuki minggu pertama puasa akan ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan karena terjadi peningkatan permintaan dari masyarakat,” ujarnya. Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengenai kesiapan tersedianya kebutuhan pangan di bulan suci Ramadan. Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) kabupaten Majalengka, Dede Aryana Syukur SH menambahkan, kebutuhan seperti sembako dan gas harus menjadi perhatian agar tidak terjadi kelangkaan apalagi penimbunan barang kebutuhan oleh para oknum pelaku usaha. \"Harapan masyarakat (konsumen) yang diwakili kita, jangan ada kenaikan harga yang begitu memberatkan konsumen dan barang-barang yang dijual terjamin kualitasnya. Sehingga konsumen tidak ragu-ragu terhadap barang yang d jual di bulan Ramdan,\" imbuhnya. Dirinya berharap ada keterbukaan kualitas dan jenis barang yang dijual oleh Bulog, khususnya jenis daging dan komoditi lain. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: