Bazar Murah Untuk Kendalikan Harga

Bazar Murah Untuk Kendalikan Harga

CIREBON-Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon tengah menggelar bazar murah selama dua hari, tanggal 2 dan 3 Mei 2019 di halaman GOR Ranggajati Sumber. Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin SE mengatakan, bazar tersebut dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dan upaya pemenuhan kebutuhan sembako. \"Karena sudah menjadi fenomena ketika jelang Ramadan, biasanya ada peningkatan permintaan dari masyarakat. Sehingga, menimbulkan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok. Untuk itu, kita menggelar kegiatan ini dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang tentu lebih murah dari pasaran,\" ungkap Deni kepada sejumlah media, Kamis (2/5). Dia mencontohkan, beras premium yang di pasaran Rp10-11 ribu, di bazar murah dijual hanya Rp8.500. Minyak goreng hanya Rp10.200, gula pasir Rp11 ribu het-nya Rp12.500, telur Rp21.500, dan bawang merah yang dijual Rp23 ribu. \"Mudah-mudahan ini bisa membantu dan meringankan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan, dengan tidak terlalu terbebani dengan harga yang tinggi. Kami menyediakan dengan direct sale dan masyarakat bisa datang serta hadir membeli langsung,\" harapnya. Selain itu, pihaknya tergabung dalam satgas pangan dengan Polres, Bulog, juga melakukan pemantauan di lapangan. \"Kita akan turun ke pasar memantau harga. Kalau memang dilihat suplainya kurang atau gejala kenaikan harga, kita akan melakukan upaya operasi pasar untuk stabilisasi harga. Stok khusus untuk beras di Bulog ada 54 ribu ton. Ini cukup untuk 10 bulan ke depan. Jadi, tidak ada alasan kalau harga beras naik. Jadi, stok beras kita sangat aman,\" jelas Deni. Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Dini Dinarsih SIP menyampaikan, kegiatan bazar murah dalam rangka pengendalian stabilisasi harga menjelang bulan suci Ramadan. \"Kami menggandeng puluhan agen dan distributor untuk memeriahkan bazar murah. Ada sekitar 200 stand bazar murah,\" ungkapnya. Dia membeberkan, ada sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang akan dijual dalam bazar murah tersebut. Yakni beras, telur ayam, minyak goreng, gula, daging ayam, terigu, bawang merah, bawang putih, kerajinan makanan ringan dari binaan UMKM dan lain- lain. \"Dalam bazar murah ini, harganya lebih murah daripada harga murah. Selisih harganya mulai dari Rp500-3.000/kg,\" tuturnya. Diakuinya, sesuai dengan hukum ekonomi, ketika permintaan terhadap kebutuhan bahan pokok meningkat, maka harga-harga dipastikan juga ikut naik. \"Jika harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat. Terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah,\" tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: