Pedagang Pujabon Berharap Akses Parkir Dibereskan

Pedagang Pujabon Berharap Akses Parkir Dibereskan

CIREBON-Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) telah bulan beroperasi selama dua bulan terakhir. Namun, para pedagang belum merasakan perubahan signifikan. Meski demikian mereka tetap ingin berjualan di selter karena tidak diperkenankan lagi berjualan di jalan. Dari pantauan Radar Cirebon, pedagang yang berjualan tercatat mengalami penambahan. Kini ada sekitar 50 yang aktif berjualan. Hal tersebut dikarenakan pengurus Pujabon memberlakukan peraturan yang cukup ketat. Pedagang yang selama 2 minggu tidak berjualan, fasilitas yang diberikan disegel oleh pengurus. Dengan pengaturan ini, jumlah pedagang melonjak dari sebelumnya yang berkisar 15-20 saja. Sementara yang lainya hanya numpang nama dan tidak pernah berjualan. “Sekarang nggak ada yang nama dan nitip barang saja. Aturan dari dinasnya memang seperti itu,” ujar Koordinator Pengurus Pujabon Ade Prianto. Upaya tersebut sedikit banyak berdampak pada pedagang. Selain itu, pedagang juga sudah memahami bahwa Pujabon bisa menjadi ikon kuliner kalau mereka bersama-sama turut memajukan Pujabon. Menurut Adem, pengunjung saat ini bisa memilih lebih banyak menu. Karena jumlah pedagangnya juga lebih banyak. Kendati begitu, dirinya masih berharap agar akses masuk kendaraan roda empat bisa lebih dipermudah. Meski pohon yang berada di depan Pujabon telah ditebang, tetapi akses masuk belum juga diperlebar. Masih berupa trotoar yang tepat berada di atas saluran drainase. “Kita juga dapat laporan dari para pedagang. Pelanggan mereka yang bawa mobil, susah masuknya,” katanya. Para pedagang berharap pemkot menerima masukan ini. Khususnya Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM). (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: