Heviyana Daftar lewat DPD
Djakaria Masih Belum Pasti SUMBER – Kabar Hj Sri Heviyana Supardi mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui jalur DPD PDIP Jawa Barat yang dijadwalkan kemarin (7/5) dibenarkan oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH. Mustofa mengatakan, DPC PDIP Kabupaten Cirebon sebenarnya sudah melaporkan hasil penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah diverifikasi ke DPD PDIP Jawa Barat pada minggu lalu. Kemudian, DPD PDIP Jawa Barat menyampaikan bahwa Hj Sri Heviyana Supardi akan mendaftar, karena sesuai dengan SK 301 A, DPD PDIP Jawa Barat berhak membuka pintu pendaftaran. “Dari tujuh orang bakal calon yang sudah diverifikasi oleh DPC PDIP Kabupaten Cirebon, hari ini bertambah satu lagi yang mendaftar melalui pintu DPD, yakni Hj Sri Heviyana dan kemungkinan beliau ada di sana untuk mengikuti tahapan selanjutnya bersama ke tujuh orang tersebut,” katanya. Mengenai kabar DR H Djakaria Machmud SE SH MSi yang rencananya akan mendaftar ke PDIP melalui jalur yang sama, pihaknya belum mengetahui secara persis. Karena, dari pembicaraan dengan DPD PDIP Jawa Barat hanya satu nama yang sudah mendaftar, yakni istri Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM itu. “Kalau ada orang lain selain Ibu Heviyana, saya tidak tahu,” imbuhnya. Setelah DPD PDIP Jawa Barat melakukan tahapan verifikasi, selanjutkan akan dilakukan survei menggunakan lima tim independen yang ditunjuk oleh DPP. Tim survei akan bekerja melakukan cross check ke tingkat bawah untuk mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas dari masing-masing bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut. “Karena bulan Juni kita diharuskan oleh KPU untuk mendaftarkan calon yang akan diusung, diharapkan akhir bulan Mei ini rekomendasi bisa turun,” terangnya. Mustofa menjelaskan, kalau ada resistensi di antara salah seorang bakal calon, pihaknya menilai tergantung bagaimana mereka menafsirkan. “Makanya saya selalu menyampaikan kepada para bakal calon bahwa tahapan di PDIP panjang dan jangan sekali-kali mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi,” bebernya. Kemudian, apakah kemunculan Hj Sri Heviyana ini merupakan pertanda PDIP akan memberikan kejutan, ketua Komisi IV ini mengatakan, dalam dunia politik pasti akan menghadirkan sejumlah kejutan dan hal itu sudah biasa. “Semua partai pun pasti akan memberikan kejutan, begitu juga dengan PDIP,” katanya. Lain dengan Heviyana, Rektor Unswagati DR H Djakaria Machmud yang dikabarkan akan mendaftarkan diri ke PDIP, hingga kemarin masih belum menunjukan kepastian. Staf Humas Unswagati Harmono mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi atau instruksi untuk pengusungan Djakaria sebagai calon bupati. “Untuk sementara belum, tapi kita tidak tahu dinamika politik ke depan. Jika nanti kabar itu sudah benar, saya pasti akan beri tahu,” ucap dia, singkat. Terpisah, ada spekulasi yang disampaikan oleh internal PDIP Kabupaten Cirebon, bila benar DR H Djakaria Machmud mendaftarkan diri ke PDIP baik melalui jalur DPD PDIP Jawa Barat maupun DPP PDIP, rekomendasi akan diberikan kepada pejabat rektor Unswagati dua periode tersebut. “Saya akui Djakaria masih memiliki kekuatan massa yang kuat. Kalau hal itu bisa disatukan dengan massa PDIP di Kabupaten Cirebon, kita bisa menang,” ujar salah satu kader PDIP yang enggan disebutkan identitasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: