Bazar Takjil Hadirkan Takjil Gratis dan Pentas Seni

Bazar Takjil Hadirkan Takjil Gratis dan Pentas Seni

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah menyediakan tempat bagi masyarakat, ketika hendak menikmati suasana sore hari saat berpuasa. Sembari menunggu berbuka puasa, bisa sekalian melihat-lihat beragam jenis batik khas Cirebon. Bahkan, disediakan pula 120 paket takjil bagi yang berpuasa. Adapun lokasi yang dimaksud, berada di Centra Batik Trusmi, yang berada di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Dibuka mulai pukul 15.00 WIB. Penjabat Bupati Cirebon, Dr Ir H Dicky Saromi MSc menegaskan, gagasan itu muncul ketika melihat keberadaan Centra Batik Trusmi yang keadaannya belum maksimal. Mengingat, hanya terfokus pada satu komoditas saja, yakni batik. Menurutnya, ketika diberikan sentuhan dengan menghadirkan varian lain, diharapkan akan memikat kehadiran masyarakat untuk datang. “Memasuki Ramadan ini, kita gagas Bazar Takjil Ramadhan (BTR) untuk meramaikan pasar. Keberadaannya sangat starategis, tapi belum cukup ramai dikunjungi masyarakat. Jadi kita kombinasikan,” imbuhnya kepada sejumlah awak media, usai meresmikan Bazar Takjil Ramadan, Rabu (8/5). Dicky menambahkan, gagasan awal ini, diharapkan bisa menghidupkan pasar. Saat ini, sebagai stimulasi, selama Ramadan Centra Batik Trusmi sudah didesign akan ramai. Yakni dengan hadirnya Bazar Takjil juga beragam pentas seni. “Bahkan kita sudah sediakan paket takjil gratis bagi yang berpuasa. Silakan bisa mencicipinya,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin SE menjelaskan, dalam BTR bukan hanya akan disediakan jajanan saja, tetapi dikemas sebagai destinasi tempat menarik untuk ngabuburit. Karena dilengkapi dengan hiburan, serta kajian Islami. Menurutnya, pasca diresmikan, BTR menjadi cikal bakal dari berbagai kegiatan Ramadan untuk tahun-tahun yang akan datang. Ke depan, diharapkan menjadi Kampung Ramadan. Dalam arti, kata Deni, menjadi pusat tempatnya bagi yang berpuasa manakala ingin ngabuburit. “Kita berikan wahana ini, agar nuansa ngabuburit-nya itu bisa terarahkan. Karena diisi pula dengan kegiatan positif. Karena selain ngabuburit, ada pengajian dan penampilan berbagai kesenian. Jadi mereka juga nantinya akan mendapatkan pencerahan di bidang keagamaan, sekaligus mereka bisa sambil jajan,” terang dia. Ke depan, kata Deni, tidak hanya disentralkan di satu pasar saja. Bahkan Penjabat Bupati sudah menginstruksikan untuk bisa disebar di beberapa titik. “Sudah ada kordinasi dengan para camat juga. Hanya saja, untuk agenda pertama ini, kita konsentrasikan di sini,” pungkasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: