Proyek Trotoar Tinggalkan Utang, Tagihan Warung dan Upah Pekerja Belum Dibayar

Proyek Trotoar Tinggalkan Utang, Tagihan Warung dan Upah Pekerja Belum Dibayar

CIREBON-Setelah sebelum seorang ada seorang mandor bernama Alim, di proyek pembangunan Gedung Setda yang belum dibayarkan haknya, dan kini dia harus menang hutang kepada pekerjanya, kini kejadian serupa terulang kembali. Proyek dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan trotoar Jl Pangeran Drajat, menyisakan utang dari kontraktor kepada sub kontraktor. Warnata (50) warga Kesunean RT 01/08 yang merupakan mandor rombongan pekerja, pada proyek peningkatan jalan dan trotoar dari dana DAK 2018 senilai Rp39 miliar, kini harus menanggung utang ratusan juta. Warnata membawahi sekitar 25 pekerja, bertugas membuat trotoar dan memasang keramik mulai dari pertigaan Dukuh Semar sampai rel kereta api Jl Pangeran Drajat. \"Saya diberi pekerjaan oleh Asep sebagai sub kontraktor. Kerjanya mulai September sampai November 2018. Tapi sampai sekarang hak saya dan pekerja belum dibayarkan,\" tuturnya kepada Radar Cirebon. Pria yang akrab disapa Nata ini merinci, bila dipukul rata dari 25 pekerja seharinya Rp100 ribu, dalam 50 hari kerja totalnya bisa mencapai Rp125 juta. Belum termasuk utang di warung-warung untuk makan minum pekerja sehari-harinya. Nata mengaku, sudah berusaha menagih ke kantor Sdr Asep yang berada di Sumber, tapi hanya janji saja yang diberikannya. Sampai beberapa pekan lalu pihaknya mendatangi rumah Asep di Plumbon, namun Asep tidak ditemukannya. Padahal menurutnya, dengan progres penyelesaian proyek yang sudah 100 persen, tentunya dari pihak PPK paling tidak sudah membayar 50 persen lebih. Kenapa dananya tidak juga turun sampai ke tingkat pekerja kuli. \"Pernah saya melaporkan ke Polisi tapi terbentur tidak adanya dokumen kerjasama dengan Asep. Korbannya bukan saya saja, ada empat mandor lagi yang belum dibayar,” tukasnya. Dia berharap Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) menjembatani persoalan ini. Apalagi Asep yang disebut sebagai pemberi pekerjaan malah menghilang. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: