Ironis, Soal Indeks Ketahanan Pangan, Kabupaten Cirebon Peringkat 204

Ironis, Soal Indeks Ketahanan Pangan, Kabupaten Cirebon Peringkat 204

CIREBON - Peringkat Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon yang dirilis Badan Ketahanan Pangan dan Kementerian Pertanian RI, cukup memprihatinkan. Dari data yang ada, Kabupaten Cirebon berada di posisi ke 204, paling buncit dibandingkan daerah lainnya di wilayah III Cirebon. Kepada Radar Cirebon, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, H Muhidin SP MM mengatakan, pihaknya baru saja menerima rilis peringkat Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon tahun 2018 yang berada di angka 204. Peringkat indeks ketahanan pangan ini merupakan sebuah keprihatinan. Apalagi diketahui Indramayu berada di peringkat ke-58, Majalengka di peringkat 144 dan Kuningan 164. \"Indeks ketahanan pangan kita peringkat ke-204. Ini merupakan peringkat secara nasional. Ini sebuah keprihatinan. Oleh karena itu, kami akan gencar dengan dinas, instansi terkait serta masyarakat untuk menekan peringkat keprihatinan ini,\" ungkap Muhidin kepada Radar Cirebon, Minggu (12/5). Lebih jauh, menurut Muhidin, indeks ketahanan pangan dinilai berdasarkan sejumlah factor, yakni rendahnya rasio lahan, jumlah penduduk, penyedia pangan, sarana penghubung jalan, kesejahteraan penduduk, fasilitas ketersediaan air bersih dan tenaga kesehatan. \"Kami akan membuat kajian dan pemetaaan FSVA (food security vulnarebility atlas) indeks ketahanan pangan lanjutan di tiap desa. Kami akan menggandeng BPS, Dinas Pertanian, Disperdagin, Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa,\" tutur Muhidin. Rendahnya peringkat indeks ketahanan pangan, lanjut Muhidin, tentu menjadikan momok yang sangat menakutkan. Sebab, akan berdampak pada kerawanan pangan, kelaparan dan kemiskinan. \"Ini harus segera diatasi. Kalau tidak kerawanan pangan dan kemiskinan berkelanjutan akan terus mengintai Kabupaten Cirebon. Oleh karenanya, kami minta kerja samanya dengan instansi terkait yang tadi saya sebutkan. Ayo bareng-bareng menaikan peringkat indeks ketahanan pangan Kabupaten Cirebon,\" kata Muhidin. Menurutnya, pemerintah sebetulnya telah menerapkan pendekatan multi-sektor dalam merancang dan melaksanakan pembangunan ketahanan pangan dan gizi, baik melalui pendekatan gizi sensitif maupun gizi spesifik. \"Kami sebenarnya terus memperkuat kerja sama dalam penanggulangan kelaparan. Kementerian Pertanian menyatakan komitmennya untuk mencapai ketahanan pangan serta meniadakan kelaparan di masa datang,\" tukas Muhidin. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: