Hingga April 2019, Penjualan Ritel Daihatsu Capai 17,8%

Hingga April 2019, Penjualan Ritel Daihatsu Capai 17,8%

JAKARTA - Daihatsu di Indonesia masih mampu mencatatkan angka penjualan retail sales sebesar 60.706 unit, dan whole sales sebesar 66.825 unit sepanjang Januari hingga April 2019. Pencapaian ini mampu diraih di tengah lesunya industri otomotif nasional. Terkait pasar otomotif, penjualan retail sales nasional hingga April 2019 mengalami penurunan sekitar 11,8 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 340.118 unit. Penurunan sekitar 14,4 persen juga terjadi pada whole sales nasional yang berada di angka 337.321 unit. Dengan kondisi tersebut, penjualan retail Daihatsu juga mengalami penurunan sebesar 6,4 persen dan 5,2 persen untuk whole sales. Meski begitu, penurunan ini dinilai masih lebih kecil dibandingkan penurunan pasar, sehingga pangsa pasar (market share) Daihatsu mengalami kenaikan menjadi 17,8 persen, untuk retail sales dan 19,8 persen pada wholes sales. “Walaupun penjualan Daihatsu turun sedikit tahun ini, kami masih bersyukur karena penurunan kami lebih baik dibanding penurunan pasar,” ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra saat acara Buka Bersama Daihatsu dan para jurnalis di Jakarta, Kamis (9/5). Hadir pada kesempatan itu, Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lasti­yoso, Corporate Planning and Communication Division Head ADM Elvina Afny. \"\" Amelia menjelaskan, pemicu lesunya pasar otomotif nasional sepanjang awal tahun hingga April ini, setidaknya dipengaruhi tiga hal. Pertama, bujet infrastruktur dari pemerintah sudah habis dan menunggu proyek selanjutnya dari pemerintah baru hasil Pemilu 2019. “Jadi masih menunggu setelah Oktober nanti. Mau spending berapa pemerintah baru untuk infrastruktur,” tambahnya. Kedua, harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dunia yang masih rendah di tengah tidak seimbangnya pasokan yang tinggi dengan permintaan yang rendah. Ketiga, harga batubara yang masih lesu. Padahal Indonesia merupakan pengekspor batubara ke berbagai belahan dunia. Hal itu, mengakibatkan permintaan terhadap kendaraan komersial seperti truk turun. “Kita tidak bisa bilang itu hanya sekadar Pemilu, tapi kita melihat banyak faktor. Pemilu mungkin hanya mempengaruhi infrustruktur karena belum ada pemerintahan baru. Tapi harga CPO, harga batubara juga pengaruh. Semoga pemerintahan yang akan diumumkan nanti, bisa menstimulus ekonomi kita dengan banyak hal positif,” kata Amelia. Sementara itu, Corporate Planning and Communication Division Head ADM Elvina Afny memaparkan, penjualan retail sales Daihatsu masih didominasi Sigra dengan torehan 16.860 unit atau 27 persen dari penjualan, diikuti oleh Gran Max Pick Up sebanyak 12.065 unit atau 19,9 persen. Untuk penjualan lainnya seperti Xenia sebanyak 8.566 unit atau 14,1 persen, Terios sebanyak 8.698 unit atau 14,3 persen, Ayla sebanyak 8.140 unit atau 13,3 persen, dan Gran Max Minibus sebanyak 4.739 unit atau 7,8 persen, serta gabungan Luxio, Sirion, dan Hi-Max sebesar 1.638 unit atau memberi kontribusi 2,7 persen. (heq)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: