Taekwondoin Kota Cirebon Berburu Emas UPI Challenge

Taekwondoin Kota Cirebon Berburu Emas UPI Challenge

CIREBON – Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon sudah memutuskan akan menerjunkan 20 atlet andalannya pada ajang UPI Challenge 2019, Juni mendatang. Saat ini, sebagian besar atlet tengah mengikuti treatmen khusus selama Ramadan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabinpres) TI Kota Cirebon, Suwiriyadi mengatakan, ke-20 atlet yang dipersiapkan terdiri dari kelompok pra kadet, kadet, junior, hingga senior. Sejumlah taekwondoin kelompok senior adalah anggota tim Kota Cirebon pada Porda Jabar 2018. Sebagian dari mereka berlatih secara terpisah di Kota Bandung. “Beberapa atlet kita menempuh studi di Bandung. Jadi latihan terpisah,” kata Suwiriyadi. Taekwondoin senior yang akan diterjunkan pada ajang tahunan itu antara lain Mohammad Alfin Febriyana, M Iqbal Bukhori Muslim dan Syifa Indah Syafira. Alfin dan Syifa merupakan peraih medali emas Porda 2018 di Kabupaten Bogor. Lain lagi dengan Iqbal. Meski gagal pada Porda tahun lalu, namun dia punya rekor yang cukup baik selama diterjunkan di UPI Challenge. Di perhelatan tersebut dua tahun lalu, taekwondoin yang sempat ingin menyeberang ke muaythai itu meraih medali emas. “Kita nggak mau sesumbar dulu. Tapi harapan meraih medali emas dari beberapa atlet senior memang cukup besar,” tambah Suwiriyadi. Di kelompok junior, Annisa Sitori juga berpeluang mengulangi prestasi tahu lalu. Annisa yang tahun lalu meraih medali emas di kelas kyorugi -44 kg junior putri, tahun ini diharapkan mampu mempertahankan prestasinya. Sementara dari kategori poomsae (seni), TI kembali menurunkan pasangan andalan mereka, Arrifat Dhivanagara dan Belva Calista. Pasangan peraih medali perunggu Porda Jabar 2018 tersebut juga meraih medali emas pada UPI Challenge tahun lalu. “Ini kesempatan yang baik juga bagi Rifat dan Belva. Progres keduanya sedang bagus. Akhir tahun lalu juga turun di kejurnas dan ikut sumbang medali untuk Jawa Barat. Kami harap performa mereka juga terus meningkat,” beber Suwiriyadi. Untuk program pembinaan selama Ramadan, eks taekwondoin Jawa Barat peraih perak PON 2000 itu mengaku sudah menyiapkan treatmen khusus bagi anak asuhnya. Para atlet terus diupayakan untuk menjalani latihan lima hari sepekan. “Latihan fisik kita kurangi dulu. Hanya 30 persen dari program yang kita siapkan di Ramadan ini. Untuk persiapan UPI Challenge, kita maksimalkan pematangan teknik,” terangnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: