20 Remaja dan PSK Diamankan, Satpol PP Gencarkan Cipta Kondusif selama Ramadan
INDRAMAYU-Guna menciptakan lingkungan yang kondusif selama bulan Ramadan, Satpol PP Kecamatan Jatibarang melakukan razia, Rabu (15/5) malam. Dalam razia itu, Satpol PP berhasil mengamankan 20 orang remaja yang kongkow di atas jam 23.00 WIB dan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK). Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang, Wawan Gunawan melalui anggotanya Masjidin mengatakan, giat cipta kondusif selama Ramadan merupakan instruksi dari bupati Indramayu agar selama bulan Ramadan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman, tanpa diganggu kegiatan-kegiatan yang meresahkan. “Malam ini, kami menjaring sebanyak 20 orang, 2 wanita dan 18 laki-laki, yang sebagian besar adalah remaja yang kedapatan nongkrong di atas jam 11. Kami juga punya aturan jam belajar siswa atau jam besi. Jadi jika ada remaja yang masih berstatus pelajar keluyuran di luar batas jam besi, kami amankan,” ujar Masjidin, kemarin. Ditambahkan Masjidin, dalam giat cipta kondusif, remaja yang terjaring razia diberikan pembinaan, dan membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan berkeliaran di luar jam yang sudah menjadi batas aktivitas malam bagi remaja. “Giat ini akan terus kita adakan, setiap minggunya, untuk sasaran tetap miras, PSK, dan anak remaja, termasuk geng motor yang masih beraktivitas di malam hari. Razia ini kita ingin menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat, sehingga Jatibarang aman dan kondusif,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang warga Jatibarang, Parman (53), mendukung sepenuhnya agenda giat cipta kondusif yang dilakukan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Jatibarang selama bulan Ramadan. Dirinya ingin Jatibarang lebih kondusif terbebas dari praktik-praktik maksiat selama bulan Ramadan, termasuk menertibkan remaja yang masih sering berkeliaran hingga tengah malam sampai jelang pagi. “Masyarakat sangat mengapresiasi langkah pemcam yang gencar merazia warga yang keluyuran di malam hari, yang melakukan praktik-praktik maksiat selama Ramadan, termasuk para remaja yang kongkow malam hari dan bisa meresahkan warga,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: