DLH Kota Cirebon Mengaku Kurang Personel

DLH Kota Cirebon Mengaku Kurang Personel

CIREBON-Setelah ditutupnya Tempat Penampungan Sampah (TPS) Jl Kesambi Raya, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo dan Stadion Bima, sejumlah TPS terkena imbasnya. Salah satunya TPS Sunyaragi di Jl Brigjen Dharsono (By Pass). TPS ini seringkali mengalami kelebihan kapasitas, padahal lokasinya berdekatan dengan Objek Wisata Goa Sunyaragi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs H RM Abdullah Syukur MSi meminta masyarakat maklum dengan kondisi ini. Dengan gencarnya penanganan soal sampah oleh Pemerintah Kota Cirebon, ada dampak yang mau tidak mau harus diterima. \"Kita menyadari ada kekurangan. Mohon masyarakat juga mengerti,” katanya kepada Radar Cirebon. Terkait TPS Sunyaragi yang kerap kelebihan kapasitas, DLH belum berencana melakukan penutupan atau tindakan lain.  Pelayanan masih tetap dilakukan seperti biasanya, meski terkendala kekurangan personel di lapangan. Mengingat penutupan TPS selalu tidak mudah. Syukur menyebut, untuk dua TPS yang dihentikan operasionalnya hingga saat ini dampaknya terus terasa. Selain kekurangan personel, armada DLH juga belum mampu meng-cover wilayah terdampak. \"Sambil berjalan kita evaluasi. Apa saja yang haris kita anggarkan untuk berikutnya,\" tuturnya. Saat ini DLH Kota Cirebon memiliki setidaknya 17 kendaraan yang terdiri dari 10 dump truck, 3 arm roll besar dan 4 arm roll kecil. Jumlah tersebut masih jauh untuk bisa menjangkau keseluruhan Kota Cirebon. Belum lagi ada kendaraan yang rusak. Kendala mesin ini memang tidak bisa dihindari. Syukur mengungkapkan, untuk dump truck saja dari 10 kendaraan 7 merupakan kekuaran tahun 2010. Sedangkan 3 kendaraan lainnya masih kendaraan lama keluaran tahun 1997 yang membutuhkan perawatan ekstra. Sementara kondisi personel, tercatat 90 petugas berada dalam naungan DLH Kota Cirebon dalam penanganan sampah. Jumlah tersebut tentu masih kurang. Dengan ruas jalan yang harus dikembangkan dalam pengawasan, keberadaan personel ini sangat penting. Belum lagi jumlah 20 TPS yang harus ditangani operasionalnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: