Disdik Tak Main-main Tentukan Zonasi, Dewan Minta Aturan PPDB Tidak Kecewakan Masyarakat

Disdik Tak Main-main Tentukan Zonasi, Dewan Minta Aturan PPDB Tidak Kecewakan Masyarakat

CIREBON - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Cirebon tahun 2018 lalu, banyak mengundang kritik masyarakat. Maka, tahun 2019 ini, diharapkan kritik negatif itu dapat diminimalisasi. Sehingga, PPDB bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. “Suksesnya PPDB adalah suksesnya Kabupaten Cirebon,” ucap anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aceng Sudaman kepada Radar Cirebon, (20/5). Dia menjelaskan, tidak sedikit aspirasi dari masyarakat yang masuk ke DPRD berkaitan dengan penyelenggaraan PPDB. Kebanyakan berisi kritik ketidakpuasan. Hal ini, harus menjadi pekerjaan rumah, agar tidak sampai menimbulkan kekecewaan baru di masyarakat. “Tahun kemarin itu, banyak riak-riak dari orang tua murid. Meskipun aturan yang diberlakukan tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi harus diupayakan agar tahun ini bisa diminimalisasi,” kata Aceng yang juga ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon. Dia menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Pendidikan perihal aturan penyelenggaraan PPDB masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni tetap menggunakan sistem zonasi. Kemudian jalur prestasi, SKTM dan perpindahan orang tua masih ada di dalamnya. “Kalau berbicara aturannya sih, masih sama seperti tahun kemarin,\" katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM menjelaskan, audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Cirebon,  salah satu yang dibahasnya berkaitan dengan penyelenggaraan PPDB tahun 2019. Perihal aturan yang diberlakukan tahun ini memang masih sama dengan aturan sebelumnya. “Sudah deal. Tidak jauh berbeda dengan peraturan-peraturan PPDB tahun kemarin. Karena kita tetap mengacu pada Permendikbud. Salah satunya tetap memakai sistem zonasi,” jelas Asdullah. Selain itu, aturan jalur prestasi, SKTM dan perpindahan orang tua masih ada di dalamnya. Untuk menentukan sistem zonasi, pihaknya tidak main-main, karena sudah bekerja sama dengan pihak Telkom. “Untuk menentukan koordinatnya, kira-kira mana saja yang masuk. Makanya, tidak bisa dibohongi,” tukasnya. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: