Naikkan Citra Positif, Ridwan Kamil Minta Event Lari Harus Ada Unsur Budaya Jawa Barat

Naikkan Citra Positif, Ridwan Kamil Minta Event Lari Harus Ada Unsur Budaya Jawa Barat

BANDUNG–Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat mendukung event, promosi atau aktivitas kesenian seperti film yang bisa menaikkan brand value atau citra Jawa Barat. Seperti halnya event Pocari Sweat Run Bandung West Java Marathon yang digelar bulan Juli 2019 mendatang. “Kalau saya sederhana saja. Apapun kegiatan yang bisa menaikkan citra positif Jawa Barat, pasti saya dukung,” katanya usai menggelar konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Bandung, Kamis (23/5). Apalagi, lanjut dia, dalam event lari marathon ini, akan melewati rute jalan yang di sampingnya banyak bangunan-bangunan tua. Pasti banyak godaan bagi pelari ataupun pengunjung untuk selfie di spot-spot tertentu. “Saya juga pasti tergoda. Apalagi, tahun lalu saya juga ikut lari dan alhamdulillah finis di 5 KM, ternyata menyenangkan,” imbuhnya. Pihaknya juga berpesan kepada penyelenggara dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat untuk membuat pembeda dari event tahun lalu dan event lari di belahan dunia lainnya. Yakni, dengan menambah unsur-unsur kebudayaan Jawa Barat. “Ini nantinya yang membedakan event lari di Bandung dengan seluruh dunia, sehingga orang akan rindu dan berkesan,” ungkapnya. Makanya, dia minta untuk promosinya lebih gencar lagi. Promosi ini bukan untuk mencari peserta. Sebab, sejak dibuka pendaftaran, sudah ludes dalam waktu 45 menit. Namun, lebih mempromosikan budaya Jawa Barat. “Kita akan mengundang seni budaya di Jawa Barat, mereka akan dikasih spot di pinggir jalan untuk menghibur pelari dan pengunjung,” jelasnya. Unsur budaya Ini akan menarik untuk bahan promosi untuk event tahun depan. “Kalau dari segi skala peserta, mungkin kecil, bisa dibandingkan dengan event lari yang ada di dunia. Tapi degan adanya pembeda, itu yang menjadi daya tarik kita,” tegasnya. Selain mendatangkan brand value, event ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Pasalnya, melihat antusiasme orang tahun lalu, Bandung banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai macam daerah di Indonesia. “Tidak hanya pelari yang datang. Tapi, mereka bawa keluarga. Pasti mereka menginap di hotel, kemudian jalan-jalan dan belanja. Jika satu keluarga habiskan Rp1 juta, bayangkan berapa miliar uang yang beredar di sini. Nanti, kita juga ada diskon. Tolong dimaksimalkan promosinya. Soal teknis, nanti bisa dibicarakan lebih lanjut,” ungkapnya. Di Jawa Barat, event lari tidak hanya di Bandung. Tapi, ada juga event di Pangandaran yang sudah diselenggarakan tahun lalu. “Kalau di Bandung temanya urban. Kalau di Pangandaran temanya alam. Potensinya luar biasa, jalannya bagus dan jalannya indah. Semoga tahun ini lebih maksimal promosinya,” tandasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: