Tumpukan Sampah Liar di Pinggir Jalan Makin Luber

Tumpukan Sampah Liar di Pinggir Jalan Makin Luber

CIREBON - Janji Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengangkut gunungan sampah liar di sejumlah titik, masih belum terlunasi hingga kini. Meski di beberapa titik lokasi tumpukan sampah sudah mulai diangkut, namun sampah liar di pinggir jalan Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang malah makin luber, Jumat (24/5). Sejak tahun lalu, tumpukan sampah itu belum pernah diangkut truk sampah. Saria (58), salah seorang warga Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon mengatakan, adanya tumpukan sampah itu cukup mengganggu warga. Sehingga dia berharap, sampah itu segera diangkut. \"Sudah berbulan-bulan lama sekali tidak diangkut. Katanya sih di TPA-nya sudah penuh,\" ucapnya kepada Radar Cirebon, (24/5). Adanya tumpukan sampah itu, selain mengganggu warga, juga membuat saluran irigasi yang mengaliri ke area pertanian mulai tersendat. Hal itu lantaran sampah sudah semakin meluber. Tak hanya itu, tumpukan sampah yang memanjang berlokasi tepat di pinggir jalan, juga menjadi kesempatan bagi warga dari berbagai desa untuk membuang sampah ke sana. \"Ya tidak hanya dari warga sini aja, banyak orang bawa sampah buangnya ke sini. Jadi sampahnya makin numpuk. Apalagi, sampahnya sudah lama tidak ada yang ngangkut. Kalau ada yang ngangkut, mending tidak kotor sampai luber ke mana-mana,\" terangnya. Karena itulah, ada beberapa warga yang berinisiatif yang membakar sampah tersebut. Hanya saja, pembakaran sampah itu juga terkendala karena sampah basah akibat turun hujan akhir-akhir ini. Dikatakan dia, pihaknya pernah menegur warga yang membuang sampah di daerah tersebut. Namun apa daya, tegurannya itu tidak dituruti. Apalagi tempat pembuangan sampah di daerah itu tidak ada lagi. Di lain sisi, Warkija (60) menuturkan, adanya sampah tersebut, awalnya karena tempat tersebut merupakan salah satu lokasi pembuangan sementara yang diproyeksikan untuk menjadi Bank Sampah. Warga membuang sampah ke tempat tersebut setiap hari. Namun karena saat ini kondisinya sudah penuh, akhirnya sampah-sampah pun sudah mulai berserakan. \"Awalnya ditarik 10 ribu dari warga untuk angkut sampah, cuma tidak jalan. Ya warga sini minta segera ada truk yang ngangkut sampah,\" sebutnya. (imi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: