Bekas Galian Pasir Hasilkan 24 Ton Kedelai

Bekas Galian Pasir Hasilkan 24 Ton Kedelai

KUNINGAN – Lokasi bekas galian pasir di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, kini telah disulap menjadi lahan garapan petani kedelai. Setiap kali panen mampu menghasilkan sebanyak 24 ton kedelai berkualitas unggul. Atas capaian itu, Desa Cibulan menjadi salah satu nominator sebagai finalis lomba desa tingkat Jawa Barat. Bahkan tim verifikasi Jawa Barat melakukan evaluasi perkembangan dan verifikasi lapangan penilaian empat besar perlombaan desa tingkat provinsi. Kepala Desa Cibulan Iwan Gunawan SIP dalam keterangan persnya memaparkan, bekas lokasi galian pasir ini menjadi potensi dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk kepentingan sarana prasarana publik. Kini panen baru dilakukan beberapa puluh hektare saja, ke depan ditargetkan mencapai luas lahan penanaman kedelai 200 hektar. “Jadi dengan mengubah bekas galian pasir menjadi lahan produktif, yakni membuat terobosan menjadi lahan kedelai yang sudah terpanen sebanyak 24 ton kedelai pada musim panen. Ke depan hasil panen mungkin meningkat lagi,” jelas Kades Iwan. Berdasarkan perkembangan itu, kata dia, Desa Cibulan menjadi salah satu desa yang mengembangkan kedelai di Indonesia dengan dukungan Kementerian Pertanian. Semoga ke depan dapat mewujudkan impian untuk menjadi desa kedelai. “Insya Allah kami akan tetap berkomitmen menjalankan program tanam kedelai ini dengan baik, apalagi ini sudah menjadi perhatian banyak pihak termasuk Pemkab Kuningan. Kami ingin menjadikan lahan bekas galian pasir di desa kami ini tidak hanya ditinggal begitu saja, tapi bisa kami ubah dari lahan kritis menjadi lahan produktif yakni dijadikan lahan pertanian kacang kedelai,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Acep Purnama memberikan apresiasi atas capaian Desa Cibulan dalam mengubah lahan bekas galian pasir menjadi lebih produktif. Sehingga kini dapat menghasilkan kedelai sekitar 24 ton sekali panen. “Saya apresiasi terhadap langkah yang dilakukan Pemerintah Desa Cibulan. Ini sangat baik, karena mengubah lahan kritis menjadi lahan produktif yang berdaya hasil bagi warga desa,” terangnya. Dia berharap, agar semua desa di Kabupaten Kuningan dapat mencontoh kreativitas serta inovasi yang ditunjang oleh semua pihak. Sebab lahan bekas galian pasir dimanfaatkan sebagai lahan pertanian kacang kedelai di tengah tanah tandus dan panas. “Apa yang sudah dilakukan oleh Pemdes Cibulan, bisa dicontoh oleh desa lainnya dalam peningkatan PADes. Tentunya jika PADes meningkat, akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di desa tersebut,” sebut bupati. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: