BNI Sesalkan Perusakan Mesin ATM, Polisi Pelajari Rekaman CCTV

BNI Sesalkan Perusakan Mesin ATM, Polisi Pelajari Rekaman CCTV

CIREBON-Kasus perusakan dan upaya pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di pinggir by pass Arjawinangun, ditanggapi serius oleh pihak Bank Negara Indonesia (BNI). Afien Yuni Yahya Selaku CEO BNI Wilayah Bandung mengatakan, pihaknya menyesalkan perusakan mesin ATM yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk dapat bertransaksi dengan mudah tanpa harus mendatangi teller di kantor cabang. “BNI mendukung upaya aparat Kepolisian untuk mengungkap pelaku Vandalisme. BNI telah menerapkan pengamanan berlapis pada mesin ATM sehingga tidak mudah untuk dibongkar. Tidak ada dana yang berhasil diambil oleh pelaku perusakan,” ujarnya singkat melalui rilis yang diterima radarcirebon.com, Selasa (28/5). Sementara itu, Polisi terus mendalami kasus perusakan dan upaya pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di pinggir by pass Arjawinangun tersebut. Hingga Senin (27/5) sudah ada 9 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon. “Semua saksi sudah diperiksa. Mulai dari saksi yang ada di lokasi kejadian, penjaga keamanan, pengelola ATM, dan teknisi ATM,” ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Kartono Gumilar. Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian sebagai petunjuk untuk menguak identitas pelaku. Termasuk rekaman CCTV. “Kita sudah olah TKP dan beberapa upaya untuk menangkap para pelaku. Kita mengamankan mesin ATM, beberapa alat milik pelaku yang digunakan untuk merusak ATM, juga rekaman CCTV. Rekaman CCTV itu penting untuk dipelajari karena merekam kejadian itu,” ungkap kasat reskrim. Baca: https://www.radarcirebon.com/satpam-tertidur-komplotan-penjahat-coba-bobol-atm-bni-di-arjawinangun.html Dalam rekaman CCTV tersebut, ada dua orang ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan roda empat. Mereka memakai topeng atau penutup wajah. “Belum terlalu jelas karena mereka menggunakan penutup muka dan menggunakan topi. Dari informasi masyarakat, pelaku lari ke arah selatan menggunakan mobil warna putih. Saat awal kejadian, anggota sudah mengejar para pelaku, tapi kehilangan jejak di wilayah Klangenan. Pelaku diduga dari luar kota. Tapi ada orang dekat karena mengetahui jalan tikus (jalan khusus untuk bisa kabur, red). Mudah-mudahan segera terungkap,” terangnya. Seperti diberitakan, peristiwa itu terjadi Sabtu (25/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Tak ada yang melihat para pelaku beraksi sedang berusaha menguras ATM itu. Kejadian tersebut justru diketahui pertama kali oleh pengendara yang melintas di lokasi kejadian. Pengendara yang melihat para pelaku merusak ATM kemudian melapor ke anggota Polsek Arjawinangun. Tapi saat polisi sampai di lokasi, para pelaku sudah kabur. Mereka sudah merusak kaca galeri ATM dan sudah merobohkan mesin ATM. (rdh/cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: