DED Tertunda, Renovasi Alun-alun Bakal Molor

DED Tertunda, Renovasi Alun-alun Bakal Molor

CIREBON-Penyelesaian revitalisasi Alun-alun Kejaksan pada akhir tahun ini diprediksi tidak sesuai target. Pasalnya sampai saat ini Detail Engineering Design (DED) belum selesai. Tahapan lelang dan lainnya, juga dipastikan tidak bisa berjalan sesuai rencana. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, DED masih berada di Dinas Pemukiman dan Perumahan (Kimprum) Provinsi Jawa Barat. Terkait alasan lamanya proses di Kimprum, pihaknya tidak mengetahui detilnya. \"Iya DED masih di Kimprum, kapan akan dilelangkan pun belum tahu,\" ungkapnya. Pria yang akrab disapa Gus Mul ini sebelumnya memperkirakan DED selesai pada minggu kedua Mei 2019. Dan pada akhir mei diprediksi lelang untuk DED revitalisasi alun-alun akan mulai dilaksanakan. Menurutnya, anggaran DED ini bukan diambil dari hibah APBD Provinsi Jabar untuk revitalisasi Alun-alun Kejaksan yang senilai Rp30 miliar. Tapi di luar itu, dan berapa anggarannya dia juga tidak mengetahuinya. \"DED itu yang menganggarkan provinsi, jadi kita tidak tahu besarnya,\" ucapnya. Sudah beberapa kali DED ini terlambat diselesaikan. Ditargetkan April meleset, Mei juga diperkirakannya tidak bisa selesai. Selama proses penyelesaian DED, DPUPR tetap mengurus beberapa dokumen. Ada beberapa perizinan yang diurus, diantaranya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan UKL (Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup) dan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). Sehingga nantinya bila DED selesai dan lelang sukses tidak ada lagi kendala administratif. “Jadi kami tidak diam. Sambil nunggu, proses yang bagian kami ya tetap jalan,” tuturnya. Gusmul menyampaikan, belum bisa menyampaikan sejauh mana progres atau pekerjaan pertama proyek alun alun ini. Karena baru akan diketahui kalau DED sudah selesai. Dalam DED nanti dirinci tahap pekerjaan pertama itu apa saja dan sampai mana dan seterusnya. Bila DED sudah selesai akan dituangkan ke dalam dokumen lelang. Melihat kondisi ini, DPUPR rencananya akan membagi dua tahap pekerjaan. Bagian bawah termasuk basement untuk tahap pertama. Kemudian bagian atas di tahap berikutnya. Upaya ini paling masuk akal, karena sisa waktu empat bulan yang tidak memungkinkan menyelesaikan secara keseluruhan. “Insya Allah targetnya pada pertengahan 2020 bisa diselesaikan,\" tandas Gus Mul. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: