Sejak H-6 Lebaran, Harga Cabai Merah di Kuningan Naik Dua Kali Lipat

Sejak H-6 Lebaran, Harga Cabai Merah di Kuningan Naik Dua Kali Lipat

KUNINGAN-Memasuki enam hari menjelang Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok kembali merangkak naik. Salah satunya harga cabai merah yang melonjak hingga dua kali lipat. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga cabai merah saat ini sudah mencapai Rp45.000 per kilogram bahkan di tingkat pengecer bisa mencapai Rp50.000 per kilogram. Padahal sehari sebelumnya harga cabai merah masih di kisaran Rp25.000 per kilogram. \"Hari Rabu kemarin harga cabai merah masih di kisaran Rp25.000 per kilogram, tapi sekarang sudah mencapai Rp45.000 bahkan di tingkat pengecer bisa mencapai Rp50.000 per kilogram,\" ungkap petugas pemantau harga dari Disperindag Arisman kepada Radar Kuningan. Kenaikan harga cabai merah ini, kata Arisman, akibat adanya peningkatan permintaan yang kerap terjadi setiap menjelang Lebaran tiba. Menurut dia, saat ini masyarakat sudah mulai menyiapkan kebutuhan bumbu untuk memasak di hari raya, salah satunya cabai merah. \"Salah satu komoditas yang paling banyak dicari ibu-ibu rumah tangga menjelang Lebaran adalah cabai merah sebagai bahan utama memasak sambal goreng. Sedangkan pasokan cabai merah terbatas, sehingga hukum pasar berlaku menjadikan harganya otomatis naik,\" ungkap Arisman. Selain cabai merah, bebarapa barang kebutuhan dapur yang juga mengalami kenaikan harga di antaranya tomat yang kini sudah mencapai Rp10.000 dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram, kol dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kilogram dan bawang putih yang kembali naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Sementara untuk bawang merah can cabai rawit masih stabil di harga Rp24.000 dan Rp22.000 per kilogram selaras dengan daging ayam dan daging sapi masih bertahan di harga Rp35.000 dan Rp115.000 per kilogram serta telur Rp23.000 per kilogram. \"Diprediksi barang-barang kebutuhan rumah tangga tersebut akan berangsur naik hingga beberapa hari ke depan menjelang Lebaran. Mudah-mudahan kenaikannya tidak terlalu signifikan dan memberatkan masyarakat,\" ungkap Arisman. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: