Pemkot Harus Selektif Pilih Investor

Pemkot Harus Selektif Pilih Investor

Pengelolaan Aset Harus Berdampak Positif untuk Warga CIREBON- Pengamat sosial, Watid Syahriar turut mengkritisi optimalisasi aset yang hingga saat ini tak kunjung dilakukan. Dijelaskan Watid, Taman Ade Irma Suryani (TAIS) sudah cukup lama menganggur. Sudah setahun lebih, dari masa habis kontrak 14 Mei 2012, hingga kini belum ada kejelasan. Dikatakan Watid, bila memang sudah banyak investor yang merapat, tidak ada salahnya bila pemerintah kota Cirebon segera mengambil tindakan. “Mungkin memang ada mekanismenya, tapi kalau memang sudah ada, kenapa tidak,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Namun Watid juga meminta pemerintah kota untuk lebih selektif dalam nantinya memilih investor atau pihak ketiga yang akan mengelola aset yang ada. Yang harus dilihat pemerintah kota, kata dia, bukan sekadar nominal yang bisa diberikan investor pada pemerintah. Namun juga multiplier effect yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar bila aset tersebut optimal. “Jangan hanya nominalnya yang besar yang dilihat, tapi kajiannya harus lebih makro. Cari juga investor yang memberikan multiplier effect pada masyarakat,” lanjutnya. Tidak hanya itu, kontinuitas investor pun harus diperhatikan. Maksudnya, jangan sampai nantinya, di tengah kontrak berjalan, investor melakukan wanprestasi, hingga akhirnya merugikan pemerintah kota. “Mekanisme penyetoran PAD pada pemerintah kota juga harus diatur dengan baik, jangan sampai akhirnya kontribusi yang diberikan tidak jelas. Pemerintah harus bisa memaksimalkan asset yang ada,” ujarnya. Watid berharap optimalisasi aset yang ada harus dilakukan dalam waktu dekat. Di bawah kepemimpinan wali kota baru, haruslah ada sebuah perubahan. Terkait lambatnya pengoptimalan itu, Watid menilai hal itu disebabkan karena masa transisi dan pergantian wali kota. Sehingga banyak hal yang harus disesuaikan dengan wali kota baru. “Ya coba kita lihat hingga seratus hari pertama. Apakah ada perubahan atau tidak? Karena keberadaan aset yang nganggur ini juga sudah sering menjadi sorotan masyarakat juga anggota DPRD. Saya harap di 100 hari wali kota baru, aset yang ada bisa dioptimalkan,” tukasnya. Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm meminta keberanian pemkot untuk segera mengeksekusi aset yang belum optimal. Namun sayangnya, Wali Kota Drs Ano Sutrisno MM masih belum tahu kapan aset tersebut bisa maksimal karena untuk pengoptimalan aset banyak tahapan yang harus dilalui. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: