Haji Batal Terbang dari BIJB, Bupati Majalengka Ingin Perencanaan Lebih Matang

Haji Batal Terbang dari BIJB, Bupati Majalengka Ingin Perencanaan Lebih Matang

MAJALENGKA-Rencana pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji asal Ciayumajakuning melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tahun ini hampir pasti batal. Meski runway BIJB Kertajati sudah 3.000 meter untuk menampung pesawat besar, ternyata belum cukup. Masih butuh uji kelaikan. Koordinasi dengan Arab Saudi dan maskapai untuk membuka slot penerbangan haji juga menjadi salah satu kendala. Karena itu, jamaah haji Ciayumajakuning akan tetap melalui Bandara Soekarno-Hatta. Bupati Majalengka Karna Sobahi menyayangkan hal itu. Ia pun hanya bisa berharap seluruh stakeholder terkait agar kembali menyiapkan secara matang rencana seperti ini untuk haji tahun depan. Pemkab Majalengka, kata Karna, mendukung penuh kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pematangan rencana tersebut. Selain itu, Karna Sobahi juga menyayangkan aktivitas di Bandara Kertajati yang hingga saat ini seolah-olah mati suri. Bahkan pada ramainya musim arus mudik dan balik lebaran, bandara terbesar di provinsi ini tidak ikut ambil bagian di dalamnya. Berkaca ke belakang, lanjut Karna, sebetulnya dari awal sudah diprediksi saat proses awal pembangunan BIJB Kertajati. Dirinya pernah berdiskusi dengan Direktur BIJB PT BIJB terdahulu terkait membangun daya dukung airport. Seperti hotel dan rumah sakit. Sehingga sekarang, kata Karna, baru terjawab bahwa daya dukung dari dua hal tersebut menjadi salah satu faktor mati surinya BIJB dan gagalnya penerbangan haji tahun ini. Di samping kehilangan akses utama jalan ke BIJB. Terlebih belum selesainya jalan tol Cisumjati (Cileunyi-Sumedang-Kertajati) yang menghubungkan Bandung-Kertajati. “Namun tidak arif kalau mengamati kondisi BIJB saat ini dengan menyalahkan perencanaan masa lalu. Apalagi ada pengamat yang mengatakan penyebab kondisi BIJB seperti sekarang ini disebabkan interest politik. Segera dihentikan opini tersebut,” ungkapnya kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: