Polri Sebut HM Jadi Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Pejabat Negara

Polri Sebut HM Jadi Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Pejabat Negara

JAKARTA - Otak di balik rencana aksi pembunuhan empat pejabat negara dan seorang pimpinan lembaga survei diungkap Polri di hadapan media saat jumpa pers di kantor Kementerian Polhukam, Selasa (11/6). Berdasarkan pengakuan tersangka lewat video yang diputar Polri, mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein menjadi otak di balik rencana pembunuhan yang menjadi perhatian publik tersebut. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhamad Iqbal yang memimpin pemutaran video pengakuan para tersangka itu menyebut aksi perencanaan pembunuhan empat pejabat negara dan pimpinan lembaga survei ini juga melibatkkan seorang politisi PPP, Habil Marati (HM). Menurut Iqbal, Habil memiliki peran sebagai penyandang dana atau pemberi uang senilai SGD 15 ribu kepada Kivlan Zein. Baca: Polri Beber Otak di Balik Rencana Pembunuhan 4 Pejabat Negara Uang untuk pembelian senjata api guna melakukan rencana pembunuhan terhadap 4 pejabat negara tersebut. “Ya saat ini sedang kita dalami. Yang jelas penyidik sudah menyita alat komunikasi, sudah menyita aliran dana dan lain-lain,” kata Iqbal di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6). Iqbal menjelaskan, dalam rencana pembunuhan itu, Habil punya peran sebagai pemberi uang sebanyak SGD 15 ribu (sekitar Rp150 juta) kepada Kivlan Zein, sedang Kivlan mencari eksekutor, sekaligus yang menentukan target pembunuhannya. Lebih lanjut, kata Iqbal, Habil dikabarkan juga memberikan uang Rp60 juta kepada Kurniawan alias Iwan. Meski demikian, sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya menggali lagi dan mendalami peran Habil Marati. Iqbal menyebut, dari hasil pendalaman atas peran lengkap Habil Marati, pihaknya pun optimis dapat mengungkap siapa-siapa saja dalang rusuh 22 Mei. Sehingga kasus ini akan makin menjadi terang-benderang. “Ya itulah teknis taktik strategi penyidik, dan kita belum bisa sampaikan di sini. Tunggu saja ini akan semakin terang,” ucap Iqbal. Senada dengan Iqbal, Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, Habil penyandang dana rencana pembunuhan empat pejabat negara. “Ya, tersangka HM (Habil Marati) berperan memberikan uang. Dan uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zein) berasal dari HM, maksud dan tujuannya adalah untuk pembelian senjata api,” kata Ade. Ade menyebut, saat ini pihaknya sudah menangkap Habil Marati dan kini telah berstatus sebagai tersangka. Menurutnya, Habil Marati dtangkap di rumahnya pada Rabu (29/5). “Saat penangkapan itu, kami berhasil menyita handphone yang digunakan berkomunikasi. Selain itu, ada pula print out rekening bank yang kita sita,” tandas Ade. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: