Apa Kabar Bus Damri yang Disiapkan untuk Rute Bandara Kertajati dari Terminal Harjamukti?

Apa Kabar Bus Damri yang Disiapkan untuk Rute Bandara Kertajati dari Terminal Harjamukti?

CIREBON-Bus Damri dengan rute Terminal Harjamukti-Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sempat ramai ketika pertama kali ada penerbangan Citilink rute Kertajati-Surabaya atau sebaliknya. Belakangan, bus itu nyaris tak terlihat, seiring sepinya layanan penerbangan di Kertajati. Setelah sempat vakum selama dua pekan akibat tidak adanya aktivitas penerbangan, Terminal Harjamukti Kota Cirebon kini siap lagi untuk kembali melayani calon penumpang pesawat dari dan menuju Bandara Kertajati. Hal ini menyusul akan adanya peralihan penerbangan domestik khusus luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati mulai besok, Sabtu (15/6). Seluruh fasilitas pendukung sudah dapat kembali digunakan warga yang hendak memanfaatkan layanan penerbangan di bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut. “Kalau kami memang dari awal sudah menyiapkan transportasi yang disediakan Damri untuk melayani tujuan Kertajati (dan sebaliknya, red),” ujar Edi Kurniadi selaku Kepala Terminal Harjamukti saat dikonfirmasi mengenai kesiapan terminal tipe A tersebut menyambut pemindahan 9 rute penerbangan di Bandara Kertajati. Edi menuturkan, saat ini total ada dua unit bus yang tersedia dan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan maskapai. Jumlah armada akan ditambah menjadi 10 hingga 15 unit, bergantung jadwal penerbangan. “Kalau yang selama ini dipakai memang baru satu unit, karena jadwal penerbangan saat ini memang masih sedikit,\" imbuhnya, kemarin. Ia menegaskan, kapan pun maskapai membutuhkan angkutan menuju Bandara Kertajati, pihaknya telah siap memfasilitasi kebutuhan tersebut. Saat ini, seluruh fasilitas pendukung seperti loket pembelian tiket, ruang tunggu, hingga jalur bus Damri telah tersedia di Teminal Harjamukti. “Dan kita setiap saat selalu berkoordinasi dengan Damri untuk operasional untuk kebutuhan layanan,\" jelas Edi. Edi menuturkan, sejak awal Bandara Kertajati beroperasi, hanya satu unit bus yang digunakan. Hal itu karena masih sepinya aktivitas penerbangan di Kertajati. Kendati begitu, pihaknya tetap memberangkatkan bus sebanyak dua kali dalam sepekan. Ini dilakukan untuk melayani calon penumpang yang turun di Bandara Kertajati dan hendak menuju Cirebon. “Penumpang memang tidak banyak. Kadang cuma 3 orang, 5 orang, atau tidak ada sama sekali. Tetapi kami tetap berangkat. Mau satu hari sekali atau dua kali, bahkan per jam pun ketika misalnya nanti ramai, kita siap,” ucap Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: