Air PDAM Asin, Penyebabnya karena Bendungan Karet Jamblang Jebol

CIREBON- Sejumlah pelanggan PDAM di wilayah utara Kabupaten Cirebon mengeluhkan pasokan air bersih. Saat ini, info dari masyarakat, air PDAM terasa asin. Warga mengeluh karena sudah membayar secara utuh setiap bulan tapi PDAM belum mampu meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan. Hal tersebut disampaikan Fakirwan, salah satu pelanggan PDAM dari Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati. \"Sudaha beberapa hari terakhir pasokn air yang sampai ke pelanggan rasanya asin. Tidak bisa digunakan untuk minum ataupun memasak,\" ujarnya kemarin (13/6). Menurut dia, sebagai pelanggan, kondisi tersebut justru sangat merugikan. Sebab, selain biaya  yang harus dibayarkan tetap full, namun apa yang didapat justru sangat merugikan pelanggan. \"Setiap hari kita harus mengeluarkan uang ekstra untuk kebutuhan minum dan memasak. Harusnya, kalau kondisinya seperti ini, ada kompensasi dan dispensasi bagi pelanggan. Kita merasa dirugikan, hampir setiap hari dikirim air asin,\" imbuhnya. Parahnya, menurut dia, dengan kondisi seperti itu, pasokan air tetap tidak normal. Air hanya keluar di waktu-waktu tertentu ketika banyak masyarakat tidak menggunakan PDAM. \"Kita nunggu. Biasanya jam 12 malam baru keluar. Sekarang lebih sering tidak nyala. Kalau nyala ya tengah malam. Itu pun airnya asin. Air PDAM sudah asin sejak seminggu terakhir. Tidak hanya rumah saya, tapi banyak rumah-rumah yang lain,\" jelasnya. Usut punya usut, kondisi ini rupanya terjadi akibat jebolnya Bendungan Karet Jamblang di Sungai Bondet. Kondisi tersebut sudah terjadi dua tahun terakhir dan sampai dengan saat ini belum diperbaiki. Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi beberapa waktu lalu menyebut, anggaran perbaikan bendungan tersebut sudah disetujui dan siap diapliasikan tahun ini. \"Tahun ini diperbaiki. Sudah dianggarkan untuk dua bendungan yang di Gunungjati dan yang di Losari,\" ungkapnya. (dri)

Sumber: