Pejabat-Warga Kompak Bebersih Taman Kota

Pejabat-Warga Kompak Bebersih Taman Kota

KUNINGAN – Sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan bersama warga di sekitaran Taman Kota Kuningan, ramai-ramai bebersih sampah, Jumat (14/6). Aksi bersih-bersih itu sekaligus sejalan dengan program Jumat Bersih (Jumsih), yang kini makin digaungkan pemerintah daerah. Pantauan di lapangan, Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar MSi maupun Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama terlihat berjibaku dengan sampah-sampah yang berserakan. Tak tanggung-tanggung, Ika juga terlihat menyapu kotoran sampah di sepanjang Jalan Siliwangi hingga di Taman Kota Kuningan. Selain berbekal alat kebersihan seperti sapu, tangki pemadam kebakaran juga diterjunkan. Ika juga sempat menyemprotkan air dari tangki damkar, untuk membersihkan kotoran yang menempel di lantai Taman Kota Kuningan. “Ya beginilah cara kami untuk memotivasi para ibu-ibu PKK dan masyarakat, untuk sadar akan kebersihan dan keindahan lingkungan serta sadar akan kesehatan,” kata Hj Ika Acep Purnama di sela kegiatan Jumsih, kemarin (14/6). Menurut Ika, kondisi lingkungan bersih dan sehat harus dijaga secara berkelanjutan dengan memulainya dari diri sendiri. Khususnya yakni dalam lingkungan keluarga sehingga lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman dapat terwujud. “Lingkungan yang bersih dan sehat tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup. Sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terus meningkat,” ujarnya. Tak hanya itu, istri bupati tersebut menilai, bahwa aksi bebersih ini sejalan dengan keinginan pemerintah daerah dalam mewujudkan Kabupaten Pariwisata. Sebab destinasi wisata terbaik harus ditunjang oleh kebersihan yang bebas dari sampah. Sementara itu, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengungkapkan, kepedulian terhadap kebersihan ini harus muncul dari kesadaran seluruh elemen masyarakat. “Kalau tidak ada kesadaran kolektif kolegial dari masyarakat, sampah ini persoalan yang akan semakin serius. Karena sampah ini harus menjadi kesadaran kita bersama, agar pengelolaan dapat dilakukan secara menyeluruh oleh semua elemen masyarakat,” tandasnya. Dirinya khawatir, jika tidak ada kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, ke depan Kuningan terlihat kumuh akibat kebersihan yang tidak terawat karena sampah. “Saya takut Kuningan nanti menjadi kumuh, karena sampah yang tidak bisa terurai dan tertangani. Bayangkan saja 330 ton sampah setiap hari tidak terurai akibat tak tercover dinas terkait,” terangnya. Oleh sebab itu, dia bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengusulkan agar pengelolaan sampah juga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sehingga ada pendapatan dan pemasukan bagi desa dan warga setempat. “Pengelolaan sampah oleh Bumdes sudah berjalan di beberapa desa, dan ini harus terus dioptimalkan agar diikuti oleh desa yang lain,” tutupnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: