Warga Pinara Ingin Punya Rumah Permanen

Warga Pinara Ingin Punya Rumah Permanen

KUNINGAN - Masih ingat dengan Desa Pinara, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan? Desa yang terkena bencana pergerakan tanah dan membuat warganya harus mengungsi setahun lalu itu ternyata masih merasakan trauma. Terlebih desanya sudah dinyatakan rawan bencana. Pascabencana, warga Pinara sendiri tinggal di hunian sementara yang dibangun Pemkab Kuningan di Desa Cijemit. Retakan dinding rumah akibat bencana pergerakan tanah masih terlihat di kediaman warga. Warga sendiri enggan tinggal di rumahnya lantaran takut terjadi kembali bencana alam saat musim hujan. Sebagai bentuk perhatian kepada warga Pinara yang akan direlokasi ke tempat aman, Bupati Acep Purnama meninjau rumah-rumah warga terdampak bencana setahun lalu itu, akhir pekan kemarin. Peninjauan oleh orang nomor satu di Kota Kuda itu dilakukan untuk memastikan kondisi rumah-rumah warga terdampak bencana yang harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah, sesuai saran dari Badan Mitigasi memilih untuk merelokasi warga Pinara karena desa tersebut masuk kawasan rawan pergerakan tanah. Bupati Acep menyasar sejumlah dusun terdampak bencana dengan kerusakan parah. Beberapa dusun yang didatangi Acep yakni Dusun Babakan, Jatimulya, Ciporang, Cijoho, dan Cihanjuang. Bupati dengan teliti memperhatian rumah-rumah warga yang kondisinya rusak parah. Dia juga sempat berdialog dengan pemilik rumah didampingi kepala Desa Pinara. Sebagian warga meminta untuk segera dibangunkan rumah permanen. “Kami ingin segera menempati rumah permanen pak bupati. Tinggal di hunian sementara sudah cukup lama, sekitar setahun,” sebut beberapa warga Pinara yang rumahnya ditinjau oleh bupati. Selama ini, warga terdampak bencana Desa Pinara ditempatkan pada beberapa hunian sementara (huntara) di Desa Ciniru. Sudah setahun ini, warga harus rela menempati huntara karena rumahnya tak dapat ditempati lagi. “Saya ingin mengetahui secara pasti rumah-rumah yang harus direlokasi. Apakah itu dari sisi tingkat kerusakan maupun zona-zona merah yang tidak bisa ditempati lagi,” kata Bupati Acep didampingi Sekretaris Dinas Permukiman Perumahan dan Pertanahan (DPRPP) Kabupaten Kuningan, Yudi Nugraha dan Kabag Humas Setda, Wahyu Hidayah. Sementara itu, Kepala Desa Pinara Lili Suhaeni menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati H Acep Purnama ke desanya. Pihaknya berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan segera merelokasi rumah warga yang terdampak bencana. “Saya selaku pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati yang langsung meninjau rumah-rumah warga terdampak bencana,” ucapnya. Kades Lli menyebutkan, ada sebanyak 157 rumah warga yang terdampak bencana di lima dusun tersebut. Dia juga ingin memiliki gambaran, rumah-rumah warga mana saja yang layak direlokasi atau masih dapat diperbaiki. “Pemerintah desa maupun masyarakat tidak mengingingkan bedol desa atau semua warga meninggalkan desa ini. Tapi seandainya harus direlokasi kami minta solusi dari pemerintah daerah,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: