Apa Benar Ada Sungai Bawah Tanah di Alun-Alun Kejaksan?

Apa Benar Ada Sungai Bawah Tanah di Alun-Alun Kejaksan?

CIREBON-Salah satu alasan penolakan pembangunan basement Alun-alun Kejaksan adalah dugaan adanya sungai kuno di bawah tanah.  Soal ini, Arif sudah mendengar. Termasuk adanya kenginin beberapa pihak mendesain ulang untuk melindungi sungai ini. Namun, keberadaan sungai bawah tanah yang dimaksud tidak diketahui keberadaannya. Saat uji sondir, keberadaan sungai tua tidak terdeteksi. Hasil pengujian dengan metode pengeboran hingga kedalaman tertentu, alun-alun tetap aman bila akan direvitalisasi dengan membuat basement dan bangunan di atasnya. Bila benar ada sungai bawah tanah, pihaknya juga belum tahu apakah masih berfungsi atau tidak. Kemudian apakah akan dibuat terowongan atau apa. Jangan karena hal ini diributkan kemudian revitalisasi alun-alun tertunda bahkan bisa gagal. Menurutnya, revitalisasi Alun-alun Kejaksan adalah sebuah kesempatan. Anggaran didapat dari hibah APBD Provinsi Jawa Barat. Bahkan, hibahnya termasuk yang paling besar. Alun-alun lain hanya di kisaran Rp15 miliar, sedangkan Alun-alun Kejaksan Rp30 miliar. Waktu pengerjaannya juga termasuk paling awal. Pemeritah Kota Cirebon hanya tinggal membangun. “Kita tahun ini, daerah lain 2021,\" ungkapnya. Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Edi Bagja justru belum tahu adanya permintaan desain dari beberapa pihak termasuk budayawan. \"Tidak ada yang menyampaikan ke saya mas, ini budayawannya siapa ya? Nanti saya coba cari informasi,\" pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: