Kades Harus Mengubah Paradigma Pembangunan

Kades Harus Mengubah Paradigma Pembangunan

CIMAHI – Di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang, pembangunan di desa memerlukan paradigma baru. Apalagi, kepala desa (kades) merupakan ujung tombak pembangunan dan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. \"Berikan pelayanan yang prima dan maksimal. Maka, paradigma kepala desa harus diubah. Dulu sering dilayani, tapi sekarang harus melayani. Visi misi pribadi dikesampingkan. Visi misi masyarakat dikedepankan,\" kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola Pemerintahan Desa Angkatan I, II dan III Tahun 2019 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Senin (24/6). Kemudian, lanjut dia, kades  adalah bagian dari jabatan strategis dalam struktur organisasi pemerintahan di Indonesia. Salah satunya menjaga rasa aman atau kondusivitas masyarakat. \"Saya titip, karena tugas kepala desa adalah membuat rasa aman masyarakat. Rajut kembali kebersamaan masyarakat, terutama pasca pilpres dan pileg,” imbuhnya. Selanjutnya, kades adalah pemimpin bagi rakyatnya. Maka, tugas seorang pemimpin adalah  meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika di desa tersebut tidak ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam kepemimpinann, bisa dinyatakan kades gagal menjadi seorang pemimpin. “Manfaatkan program dan bantuan keuangan desa dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. Pada kesempatan ini, Uu mengajak kepada kades di seluruh Jawa Barat untuk membangun integritas. Salah satu caranya adalah memperbaharui niat. Yakni, menjadi seorang pemimpin adalah pilihan untuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. \"Perbaharui niat kita menjadi pemimpin. Perbaharui niat kita menjadi kepala desa. Niatkan semua yang kita lakukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT agar menjadi ibadah,\" tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul juga membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan V dan VI Pemda Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. Ada 60 orang ikut serta dalam Diklatpim ini. Yaitu, pejabat eselon IV dari Pemerintah Kota Bandung, Depok, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Purwakarta, Kuningan, RS Mata Cicendo (Kementerian Kesehatan), serta Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: