Pembuatan 71 Ribu Visa Calhaj Dikebut

Pembuatan 71 Ribu Visa Calhaj Dikebut

JAKARTA-Lebih dari 143 ribu paspor visa dari 214 ribu milik calon haji (calhaj) rampung. Dalam tempo 12 hari ke depan, Tim Penyelesaian Dokumen Haji, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) masih mengebut penyelesaian 71 ribu visa yang tersisa. Kepala Sub Direktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam mengatakan, sebagian besar paspor visa yang telah rampung sudah masuk proses pengelompokkan (grouping). “Jadi kita kelompokkan berdasarkan kloter untuk diajukan pembuatan visa,” terang Nasrullah di Jakarta, Selasa (25/6). Menurut Nasrullah, data paspor jamaah haji yang sudah dikelompokkan berdasarkan kloter ini selanjutnya akan dikirim ke Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah untuk dilakukan pemaketan layanan.JAKARTA-Lebih dari 143 ribu paspor visa dari 214 ribu milik calon haji (calhaj) rampung. Layanan tersebut antara lain meliputi; akomodasi Makkah, akomodasi Madinah, dan katering masya\'ir (Armina). Selesai pemaketan layanan, lanjut Nasrullah, KUH KJRI di Jeddah akan menginput data tersebut ke dalam sistem pemvisaan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. “Sampai hari ini, ada 5.000 visa jamaah dan 3.000 visa petugas yang sudah terbit,” ungkapnya. Menurut Nasrullah, saat ini sudah lebih 100 ribu paspor jamaah yang selesai dikelompokkan berdasarkan kloter dan sudah dikirim ke KUH untuk dilakukan pemaketan layanan. Nasrullah menargetkan, pada 3 Juli 2019 nanti, 50 persen dari visa jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama sudah selesai. “Setengah lainnya ditargetkan selesai pada hari keenam fase pemberangkatan jamaah haji kloter pertama,”  janjinya. Untuk visa jamaah gelombang kedua, 50 persen ditargerkan selesai pada akhir pemberangkatan gelombang pertama, dan 50 persen pada pertengahan gel kedua lanjutnya. Kuota Indonesia untuk jamaah haji reguler tahun ini mencapai 214.000. Mereka akan diberangkatkan dalam dua gelombang menuju Arab Saudi. Pemberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai diberangkatkan pada 6 Juli 2019. Adapun petugas, rencananya akan mulai diberangkatkan pada 1 Juli 2019. (fin/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: