Pemdes Ujungaris Waspada DBD, Lakukan Fogging Masal dan Gerakan PSN

Pemdes Ujungaris Waspada DBD, Lakukan Fogging Masal dan Gerakan PSN

Lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Hal itulah yang melatar belakangi Pemerintah Desa (Pemdes) Ujungaris Kecamatan Widasari melakukan sejumlah kegiatan untuk mencegah serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). KEPULAN asap terlihat saat wartawan koran ini melintas di sepanjang gang Blok Satu Desa Ujungaris Kecamatan Widasari, Rabu (26/6). Ternyata pemdes setempat sedang melakukan fogging masal. Selain Blok Satu, ada lima blok lainnya yang dilakukan fogging yakni Blok Dua, Tiga, Bunder Kolot, Jimpret, dan Gejleg. Infromasi yang dihimpun di lapangan, banyak instansi yang terlibat dalam fogging ini, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Puskesmas, dan Pemcam Widasari. Biasanya, fogging dilakukan ketika ada korban di daerah setempat. Namun, yang dilakukan pemdes justru melakukan pencegahan dini dengan fogging sebelum ada korban. “Memang, fogging ini diagendakan pemerintah desa. Jadi bukan karena ada warga yang terserang DBD baru kita ambil tindakan. Ini semua inisiatif pemdes untuk mencegah penyakit DBD menyerang warga,” jelas Kuwu (Kepala Desa) Ujungaris Tatang Tarkilah kepada Radar Indramayu, kemarin (26/6). Dijelaskan Tatang, fogging masal adalah program peningkatan mutu kesehatan bagi warga, yang mana program tersebut merupakan program pencegahan penyakit DBD yang dapat menyerang warga. Diungkapkannya, untuk anggaran pelaksanaan fogging masal di 6 blok yang terdiri dari 24 RT dan 4 RW, bersumber dari dana desa tahap 1 tahun anggaran 2019. “Fogging masal ini sesuai dengan APBDes Ujungaris, dan hasil dari musyawarah pembangunan desa antara pemerintah desa bersama masyarakat,” ucapnya. Selain fogging masal, pihaknya juga mengajak warga untuk terus melakukan pola hidup bersih dan sehat melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kegiatan PSN itu berupa kegiatan 3 M yakni, menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampuangan air, menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk menular demam berdarah. Tokoh masyarakat, Achrino mengatakan, program peningkatan kesehatan masyarakat yang dicanangkan Pemerintah Desa Ujungaris, sebagai masyarakat sangat mendukung sepenuhnya. Apalagi, lanjut Achrino, dalam pelaksanaan kegiatan sesuai hasil musrenbang tingkat  desa yang disepakati semua warga. “Fogging secara masal jadi keinginan warga yang intinya untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD. Walaupun belum ada warga yang terserang, tidak ada salahnya lakukan pencegahan terlebih dulu,” ujarnya. Senada diungkapkan, Nakrawi. Dirinya mendukung sepenuhnya giat fogging masal pemdes, yang melibatkan semua steke holder, dan dalam pelaksanaanya dilakukab secara terbuka. “Yang terpenting bagi warga pelaksanaan kegiatan secara terbuka baik dari segi anggarannya, dan manfaat dari fogging masal dirasakan semua masyarakat,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: