Pintu Air Waduk Darma Dibuka, Surut 2 Juta Meter Kubik

Pintu Air Waduk Darma Dibuka, Surut 2 Juta Meter Kubik

KUNINGAN - Sudah hampir satu bulan pintu air irigasi Waduk Darma dibuka untuk kebutuhan pertanian wilayah Kuningan Timur dan sebagian wilayah Cirebon. Dampaknya, volume air bendungan tersebut pun surut dari debit normal 36,5 juta meter kubik menjadi sekitar 34,5 juta meter kubik. Petugas operasi dan pemeliharaan (OP) Waduk Darma Ahmad Mansubun Zamanudin mengungkapkan, pintu air saluran irigasi Waduk Darma mulai dibuka pada akhir Mei lalu. Selama kurun waktu satu bulan tersebut, kata Ahmad, sudah dua kali air Waduk Darma dikeluarkan secara bertahap mulai dari 1 meter kubik per detik pada tanggal 28 Mei, kemudian meningkat menjadi 2,068 meter kubik per detik pada tanggal 16 Juni lalu hingga sekarang. \"Rencananya pengeluaran air sebesar 2,068 meter kubik akan berlangsung hingga akhir Juni ini. Selanjutnya pada awal Juni akan dinaikkan menjadi 2,5 meter kubik per detik,\" ungkap Ahmad kepada Radar, kemarin. Pengeluaran air Waduk Darma tersebut, kata Ahmad, merupakan ketetapan rutin tahunan setiap memasuki musim kemarau. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengairan areal pertanian sebagian wilayah Kuningan Timur hingga Kabupaten Cirebon melalui aliran Sungai Cisanggarung. \"Karena fungsi utama Waduk Darma adalah sebagai penyimpan cadangan air yang baru akan difungsikan pada musim kemarau seperti sekarang untuk mengairi areal pertanian yang kering di wilayah timur Kuningan hingga Cirebon,\" ungkap Ahmad. Dijelaskan Ahmad, pengaliran air Waduk Darma tersebut rencananya akan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang yang diprediksi sudah mendekati musim hujan. Tepatnya tanggal 15 Oktober, kata Ahmad, pintu air Waduk Darma akan ditutup sekaligus untuk pemeliharaan saluran irigasi menjelang musim hujan. \"Pengeluaran air Waduk Darma untuk irigasi tidak sampai habis total, melainkan telah ada ketetapan batas terendah atau dead storage yaitu 7,5 juta meter kubik. Diperkirakan, pada saat penutupan pintu air pertengahan Oktober nanti debit air Waduk Darma masih 7,8 juta meter kubik mendekati dead storage. Ini untuk menjaga ketersediaan air dan menjaga konstruksi bangunan waduk,\" ujarnya. Saat sudah memasuki musim hujan, kata Ahmad, maka pintu air kembali ditutup. Karena pengairan areal persawahan sudah bisa teratasi dari hujan, sehingga biarkan curah hujan mengembalikan volume Waduk Darma normal seperti semula,\" ujarnya. Keberadaan Waduk Darma yang tidak mempunyai mata air dan hanya mengandalkan pasokan air dari Sungai Cilutung, kata Ahmad, membuat penyusutan air waduk tidak dapat dicegah. Meski hingga saat ini pasokan air dari sungai tersebut masih mengalir, namun kapasitasnya mulai berkurang sedangkan pengeluaran untuk irigasi dan rembesan serta penguapan yang lebih besar praktis menyebabkan volume air Waduk Darma terus menyusut. \"Apalagi jika musim kemarau berlangsung lebih panjang, biasanya Sungai Cilutung pun akan kering sehingga tidak ada pasokan air ke Waduk Darma. Akibatnya volume air terus menyusut, dan seperti pengalaman kemarau tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan bermunculan daratan seperti pulau di tengah waduk. Mudah-mudahan saja musim kemarau tahun ini tidak terlalu panjang,\" ujar Ahmad. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: