Bangunan Tua Jamblang Jadi Destinasi Wisata

Bangunan Tua Jamblang Jadi Destinasi Wisata

CIREBON-Bangunan kuno usia ratusan tahun di Desa/Kecamatan Jamblang, resmi menjadi destinasi wisata. Peresmian ditandai dengan deklarasi bersama dan penandatanganan naskah kesepahaman antara forum bisnis Cirebon dengan pemerintahan Desa Jamblang di Gedung Setia Bhakti, Desa/Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, (27/6). Ratusan masyarakat begitu antusias menyambut peresmiannya. Sebelum acara dimulai, mereka berkerumun di sekitar kawasan yang dikenal pecinan tersebut. Deklarasi dan peresmian dihadiri langsung Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg, Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, pemerintah desa/kecamatan, budayawan, komunitas, pengusaha, akademisi dan sebagainya. Sambutan demi sambutan disampaikan masing-masing dari mereka. Dengan membaca bismillah, simbolis pengguntingan pita dilakukan Imron Rosyadi di depan pintu masuk Vihara Dharma Rakhita atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Jamblang. Kepada awak media, Imron menyampaikan rasa syukur atas berlangsungnya acara dan antusiasme masyarakat yang begitu meriah dalam peresmian destinasi wisata di Kabupaten Cirebon. Menurut Imron, Kecamatan Jamblang merupakan salah satu aset di Kabupaten Cirebon yang mempunyai peninggalan sejarah yang sangat kental. Plt bupati juga meminta kepada semua stakeholder untuk bersama-sama memajukan wisata yang baru diresmikan, guna meningkatkan pendapatan asli daerah di kecamatan yang juga terkenal dengan kuliner Nasi Jamblang-nya itu. “Gedung tua ini adalah aset yang harus kita lestarikan bersama. Mudah-mudahan melalui peresmian Wisata Gedung Tua Jamblang, banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Jamblang dan sekitarnya,” bebernya. PRA Arief Natadiningrat mengatakan, untuk memajukan wisata perlu dilakukan peningkatan terhadap sejumlah aspek. Yakni kebersihan, ketertiban, keamanan dan sebagainya. Mengingat, bangunan tua Jamblang, dikategorikan dalam cagar budaya. “Bukan hanya bangunan tua saja, kita gali potensi lainnya. Seperti Nasi Jamblang yang sudah sangat terkenal. Kemudian di sini juga banyak makanan khas Jamblang. Seperti kue sampai celengan Jamblang juga ada. potensi-potensi seperti ini yang harus kita angkat,” ungkapnya. Dikatakan Sultan Sepuh, diperlukan lima stakeholder yang saling bersinergi guna membangun kawasan bangunan tua Jamblang menjadi destinasi wisata. Kelimanya adalah unsur pemerintahan, komunitas atau masyarakat, pengusaha, akademisi dan media. Camat Jamblang Drs H Abadi MSi menyampaikan, kawasan pecinan atau gedung tua yang diresmikan, bekerja sama dengan forum bisnis Cirebon. Ia mengaku, merasa tertarik untuk menjadikan kawasan pecinan sebagai destinasi wisata ketika dirinya mulai menjabat sebagai Camat Jamblang. “Jamblang khususnya pecinan atau gedung tua ini, menjadi destinasi wisata yang bekerja sama dengan forum bisnis Cirebon yang kebetulan ketuanya adalah sultan dan sultan sendiri welcome. Wisata ini yang nanti mengelola adalah desa,” ungkapnya. “Kalau dilihat ke belakang, Jamblang sudah terkenal. Sekarang sangat memprihatinkan. Diharapkan, dengan kita angkat jadi destinasi wisata, ekonomi masyarakat dapat meningkat. Tinggal sejauh mana masyarakat sini untuk memanfaatkan destinasi wisata ini,” terangnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: