Pemerintah Janji Bantu Subsidi Pupuk untuk Petani Tebu

Pemerintah Janji Bantu Subsidi Pupuk untuk Petani Tebu

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka siap mendukung program peningkatan kapasitas produksi pertanian dan perkebunan nasional. Termasuk dalam meningkatkan kapasitas produksi tebu yang merupakan bahan baku gula, guna mendukung stabilitas stok dan harga di pasaran. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Ir Iman Firmansyah menyebutkan, salah satu upayanya dengan cara membantu petani tebu memberi subsidi pupuk. Tahun 2018 lalu ada bantuan pupuk untuk per hektare mendapat 525 kg. “Tahun ini akan ada bantuan lagi untuk 4000 hektare. Kita akan ajukan ke pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat untuk bantuan pupuk subsidi selain bantuan lainnya,” ujarnya, di sela-sela acara tebang perdana tebu di lahan HGU, Kamis (27/6). Dinas Pertanian dan Perikanan juga akan mencoba memberikan bantuan ternak bagi petani tebu yang tergabung dalam kemitraan. Nantinya petani sambil menunggu panen bisa mengurus ternak. “Kita butuh kerja samanya. Kita akan upayakan petani sambil menunggu panen tebu bisa mengelola ternak, sebagai alternatif mengisi kegiatan yang juga produktif,” ungkapnya. Direktur Utama PT PG Rajawali II Jatitujuh Audry Haris Jolly Lapian mengatakan, areal perkebunan tebu yang akan dipanen tahun ini hanya sekitar 4 ribu hektare dari total lahan 8 ribu hektare. Dia menjelaskan, dari lahan tersebut ditargetkan 2,7 juta kuintal dengan asumsi 600 kuintal rendemen 8 persen yang dihasilkan dari luas satu hektare. Mengingat tahun ini cuacanya cukup mendukung sehingga target rendemen 8 persen sangat realistis. Audry juga mengimbau agar mewaspadai lahan terbakar di wilayah PG Jatitujuh setiap tahun cukup besar. Kondisi itu membuat rendemen tebu bisa turun. Dia optimis target-target bisa tercapai dengan upaya dan kerja keras dari seluruh stakeholder. Audry berharap pemerintah tidak terlalu banyak mengimpor gula, sehingga tebu-tebu petani di 22 desa penyangga di wilayah Kecamatan Kertajati dan Jatitujuh bisa dibeli oleh pemerintah. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: